Friday, November 24, 2023

CARA MELAKSANAKAN SHOLAT TASBIH

PENGIJAZAHAN KEMBALI AMALAN MAJELIS TASBIH

==DOA YANG PALING MUJARAB ADALAH DOA YANG DIJADIKAN KEBIASAAN DAN CARA HIDUP SEHARI-HARI==

Amalan ini adalah ijazah dari KH UMAR SUDARMIN DANUSUBROTO, Pendiri MAJELIS TASBIH di Jakarta yang telah menghadap Ilahi pada 6 April 1994 dan kami meneruskan pengijazahan beliau kepada sedulur KWA yang ingin mengamalkannya. Salah seorang kyai yang telah mengamalkan ijazahan dari KH Umar Sudarmin Danusubroto adalah KH Solahudin Wahid (Gus Sholah), adik kandung Gus Dur.

KH Solahidin Wahid bercerita: ”Saya punya pengalaman, ketika mengikuti majelis dzikir di bawah pimpinan almarhum Haji Umar Danusubroto (1991-1994), beliau mengatakan kalau saat kita berdzikir dan berdoa di majelis itu dan tercium bau harum, itu artinya ruh Rasulullah SAW hadir. Saya saat itu antara percaya dan tidak apa yang beliau katakan. Mungkin ada yang mengatakan itu musyrik. Tentu itu hak setiap orang. Tetapi bagi saya, walaupun itu tidak rasional, mungkin saja terjadi. Allah mengatakan bahwa kita tidak diberi tahu tentang ruh kecuali sedikit. Kalau itu dikatakan musyrik, bagaimana bisa banyak orang yang ahli maksiat (judi, mabuk, zina) berubah 180 derajat menjadi ahli ibadah yang amat tekun, setelah mengikuti majelis dzikir itu? Saya sendiri setelah mengikuti majelis dzikir itu sampai Haji Umar wafat (1994), bisa memperoleh ketenangan dan berserah diri sepenuhnya kepada kehendak Allah.

Tradisi bernuansa tasawwuf, menurut Gus Sholah, juga banyak dijalankan oleh ulama Hadramaut. Riwayat tentang karomah wali banyak kita dengar. Salah satu yang menarik ialah riwayat Sayyidina Ali Kholi’ Qosam. Beliau menjadi imam shalat dan ketika membaca tahiyyat pada kalimat “assalamu alaika ayyuhan nabiyyu…”, segera setelah itu terdengar suara menjawab salam itu. Suara itu terdengar jelas oleh jamaah dan dianggap sebagai suara Rasulullah SAW. Itu sering terjadi sehingga masjid tempat Ali Kholi’ Qosam menjadi imam dikunjungi orang dari berbagai tempat”

Pengalaman-pegalaman lainnya pengamal:
1. Ratusan/ribuan orang jamaah Majelis Tasbih telah merasakan manfaat bahwa apa yang dihajatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT setelah melaksanakan amalan ini. Diantara kesaksian mereka adalah…
2. KH Drs Ali Imran, setelah melaksanakan amalan ini selama 40 hari berturut-turut sembuh total dari penyakit yang berat yaitu lumpuh.
3. Drs Haryanto yang mengidap diabetes akut sembuh setelah mengamalkan selama 40 hari berturut-turut
4. Ir Manan asal Kalimantan di dalam tubuh gaibnya terbuka hingga tidak kurang dari enam juta jin bersemayam di tubuhnya. Setelah melaksanakan amalan ini selama 40 hari akhirnya normal seperti sedia kala dan mendapatkan benteng gaib atas ijin Allah SWT.
5. Sdr Bahagianto mengalami tetanus hingga harapan hidupnya tinggal 10 persen, alhamdulilllah bisa sembuh total atas ijin Allah SWT setelah melaksanakan amalan ini. H Sunoto mengalami kecelakaan mobil yang parah dan secara logika tidak mungkin tertolong lagi. Atas kehendak-NYA dalam waktu singkat sembuh normal tanpa cacat
6. Sdr Abdurrachman M, mengalami penyakit yang parah. Dokter sudah angkat tangan bahkan sudah dibawa pulang dari rumah sakit. Alhamdulillah atas kebesaran-NYA akhirnya sembuh kembali setelah melakukan amalan ini.
7. Seorang jamaah yang tertipu ratusan juta rupiah dan setelah melaksanakan amalan ini uangnya kembali penuh
8. Dua pendeta masuk Islam setelah diajak seorang yang mengamalkan amalan ini. Dua pendeta tersebut adalah Leonard ganti nama menjadi Moh Rasyid, dan James Colleshaw ganti nama menjadi Moh Hafiz.
9. Tidak terhitung berapa jumlah pengamal yang kemudian menjadi juru sembuh alternatif, ahli hikmah, kyai dll..

FADHILAH:
Semua hajat hidup yang anda niatkan untuk mencari Ridho Allah SWT seperti REZEKI LANCAR, ingin cepat jodoh, pengen punya keturunan, kesembuhan penyakit, doa-doa cepat diijabah, ingin naik haji (insya allah bisa sampai 7 x naik haji) melihat mendengar mendapatkan petunjuk gaib, pengusiran jin yang mengganggu, pageran dan pengobatan teluh tenung santet, booster power inner energy metafisis, kekebalan semua senjata dan lain sebagainya.

Petunjuk Allah SWT setelah melakukan amalan ini biasanya berupa tanda-tanda, kadang berupa suara batin yang cocok dengan kenyataan. Contoh: orang sakit diganggu oleh khodam keris pusaka, jimat yang mengandung makhluk halus/jin maka dia diberi petunjuk dan cara untuk menetralisir penyakitnya. Jimat perlu dibakar, keris pusaka yang rusak perlu dimusnahkan/dibuang ke laut. Keris yang masih utuh, batu-batu arca, patung disimpan.

Perbedaan dengan metode lain: Metode ini tidak menggunakan bantuan roh manusia, roh binatang, jin, khodam dll serta tidak mendatangkan perantara/wasilah melalui kekuatan yang tersembunyi dari gaib tersebut. Metode amalan ini adalah DOA langsung kepada Allah SWT, yaitu melalui sholat dan kita ketahui bahwa inti sholat adalah DOA. Ingat bahwa DOA YANG PALING MUJARAB ADALAH DOA YANG DIJADIKAN PERILAKU DALAM HIDUP SEHARI-HARI.

APA ITU SHOLAT TASBIH?
“Sholat tasbih ini adalah merupakan sholat yang pernah dilakukan oleh Rosulullah Saw, makanya kalau bisa alangkah baiknya bagi orang Islam untuk melakukannya minimal dalam seminggu sekali atau kalau tidak mampu mungkin dalam sebulan cukup sekali”. (Ihya’ Ulumiddin, Imam Ghozali).

Sholat tasbih adalah sunnah dasarnya hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam kitab sholat bab sholat tasbih, Imam Turmuzi, Ibnu Majjah dalam kitab Iqoomah Assholah bab sholat tasbih, Ibnu Khuzaimah, Imam Baihaqi dalam bab sholat tasbih, Imam Thobroni dalam Mu’jam Alkabir dari Ibnu Abbas dan Abu Rofi’ bahwa dalam syarah hadis, Nabi telah menjelaskan kepada pamannya Abbas Bin Abdul Mutholib suatu amalan yang mana kalau dikerjakan oleh beliau dapat menyebabkan diampuni dosannya baik yang akan datang maupun yang telah lewat, salah satu amalan tersebut adalah sholat tasbih.

IJAZAHAN AMALANNYA:
1. 7 Hari atau paling bagus 40 hari Sholat Maghrib disambung Isya berjamaah secara khusyuk tanpa putus Bila putus perlu mengilanginya mulai awal. (Silahkan mengajak teman/keluarga/ tetangga untuk berjamaah boleh di rumah, mushola, langgar, masjid).
2. Khusus pada Kamis malam Jumat: Sholat Maghrib disambung Sholat Isya ditambah SHOLAT TASBIH.
3. Lanjutkan dengan doa (dibawah) dan alangkah eloknya bila ditambah dengan melaksanakan tawasul mengirim alfatihah kepada sohibul ijazah
4. Selama mengamalkan diajurkan memakai pakaian (baju) putih, sorban/ penutup kepala putih dan wangi-wangian sekedarnya.
5. Memulai rangkaian amalan yaitu para hari Jumat.

SYARAT:
Selama mengamalkan harus suci tingkah laku, ucapan batin, tidak boleh membunuh/menyakiti binatang, tidak boleh bohong, serakah, mengucapkan kata-kata yang dilarang Allah SWT. Tidak boleh meminta imbalan dan jasa kepada orang lain. Tangan kanan tidak boleh memegang alat vital/barang najis jadi hanya untuk memegang barang yang suci dari najis.

TATA CARA SHOLAT TASBIH
Shalat sunat tasbih adalah shalat sunat yang di dalamnya dibacakan kalimat tasbih sebanyak 300 kali. Tata cara sholat tasbih:

Niat shalat tasbih:
USHALLII SUNNAT TASBIHI RAK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya: “Aku niat shalat sunat tasbih dua rakaat, karena Allah.”

Tata Cara
Shalat tasbih dilakukan 4 raka’at (jika dikerjakan siang maka 4 raka’at dengan sekali salam, jika malam 4 raka’at dengan dua salam ) sebagaimana shalat biasa dengan tambahan bacaan tasbih yaitu:


SUBHÂNALLÂH WALHAMDULILLÂH WA LÂILÂHA ILLALLÂH WALLÂHU AKBAR
pada saat-saat berikut:
1 Setelah pembacaan surat al fatihah dan surat pendek saat berdiri (15 x)
2 Setelah tasbih ruku’ (Subhana rabiyyal adzim…) (10 x)
3 Setelah I’tidal (10 x)
4 Setelah tasbih sujud pertama (Subhana rabiyyal a’la…) (10 x)
5 Setelah duduk diantara dua sujud (10 x)
6 Setelah tasbih sujud kedua (10 x)
7 Setelah duduk istirahat sebelum berdiri (atau sebelum salam tergantung pada raka’at keberapa) (10 x)
Jumlah total satu raka’at (75 kali)
Jumlah total empat raka’at = 4 X (75 kali)
= 300 kali

AMALAN TAMBAHAN (diamalkan lebih baik, tidak juga tidak apa-apa)=
setelah sujud terakhir setelah membaca tasbih membaca doa sebagai berikut:
### SUBHANA MAN LABISAL IZZA WAL WAQAR, SUBHANA MAN TA’ATHTHAFA BIL MAJDI WA TAKARRAM BIHI, SUBHANA MAN LAA YANBAGHIT TASBÎHU ILLA LAHU, SUBHANA MAN AHSHA KULLA SYAIN ILMUHU, SUBHANA DZIL MANNI WAN NI’AMI, SUBHANA DZIL QUDRATI WAL KARAM. ALLAHUMMA INNI AS-ALUKA BI-MAAQIDIL IZZI MIN ‘ARSYIK(A), WA MUNTAHAR RAHMATI MIN KITABIKA, WASMIKAL AZHAMI WA KALIMATIKAT TAMMAH ALLATI TAMMAT SHIDQAN WA ‘ADLA, SHALLI ALA MUHAMMADIN WA AHLI BAYTIHI WAF’AL BI KADZA WA KADZA ###

Maha Suci Yang Memakai pakaian kehormatan dan keagungan. Maha Suci Yang Memakai busana kemuliaan. Maha Suci Yang tidak layak pensucian kecuali pada-Nya. Maha Suci yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Maha Suci Yang Memiliki semua karunia dan kenikmatan. Maha Suci Yang Memiliki kekuasan dan kemuliaan. Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan keagungan ‘arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, nama-Mu yang agung, dan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna yang mencakup kebenaran dan keadilan, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, dan lakukan padaku … (sampaikan hajat Anda).

Setelah salam angkatlah tangan Anda sambil membaca dengan tidak bernafas:
YA ROBBI YA ROBBI YA ROBBAHU YA ROBBAHU YA ROBBI YA ROBBI YA ALLAH YA ALLAH YA HAYYU YA HAYYU YA RAHIM YA RAHIM

lanjutkan dengan wirid (boleh bernafas)
YA RAMANU YA RAHMAN (7 x) YA ARHAMAR RAHIMIN (7 x)

Kemudian akhiri dengan doa:
### ALLAHUMMA INNI AFTATIHUL QAWLA BIHAMDIKA, WA ANTHIQU BITS-TSANAI ALAYKA, WA AMJIDUKA WALA GHAYATA LIMADHIKA WA ATSNA ALAYKA, WA MAN YABLAGHU GHAYATA TSANAIKA WA AMADDU MAJDAKA, WA INNI LIKHALIQATIKA KUNHU MA’RIFATI MAJDIKA. WA AYYU ZAMANIN LAM TAKUN MAMDUHAN BIFADHLIKA, AWWADAN ‘ALAL MUDZNIBINA BIHILMIKA. TAKHLUFU SUKKANU ARDHIKA ‘AN THA’ATIKA FAKUNTA ALAYHIM ATHUFAN BIJUDIKA, JAWWADAN BI- FADHLIKA, AWWADAN BIKARAMIKA, YAA LAILAHA ILLA ANTAL MANNANU DZUL JALALI WAL IKRAM ###
Ya Allah, aku memulai ucapanku dengan puji-Mu, bicaraku dengan puja-Mu, dan aku memuliakan-Mu. Tak akan berakhir puja dan puji-Mu. Aku memuji-Mu dan orang yang mencapai puncak pujian-Mu tak akan berhenti memuliakan-Mu, sementara aku adalah makhluk-Mu, mengenal kemuliaan-Mu. Sampai kapan pun Engkau selalu dipuji dengan karunia-Mu, disifati dengan kemuliaan-Mu, menjadi tempat kembali orang-orang yang berdosa dengan kebijaksaan-Mu. Walaupun penghuni bumi menyimpang dari ketaatan pada-Mu, tetapi Engkau tetap menyayangi mereka dengan kedermawanan-Mu, Engkau terima kedatangan mereka dengan kemuliaan-Mu, wahai yang tiada Tuhan kecuali Engkau Yang Maha Memberi karunia, Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan.

DZIKIR ASMAUL HUSNA

DZIKIR ASMA UL-HUSNA



Ini wirid untuk memuji Nama-Nama Tuhan yang Maha Segalanya. Saat kita melantunkan puji-pujian kepada-NYA, sebenarnya itulah saat kita membuka jalur koneksi dengan kekuatan paling mutakhir yang ada di alam semesta ini.

Misalnya, saat kita berdzikir berulang-ulang menyebut “Ya Bari’!” maka kita membuka jalur koneksi dengan kekuatan energi gaib penyembuhan yang ada di seluruh alam semesta sehingga bisa diniatkan untuk menyebuhkan semua penyakit.

Atau misalnya, kita berdzikir berulang menyebut ”Ya ‘Aliy!” maka kita membuka jalur koneksi dengan kekuatan energi gaib kecerdasan yang ada di seluruh alam semesta sehingga bisa diniatkan untuk mencerdaskan otak anak kita.

Sebelum dipaparkan bagaimana cara meniatkannyasecara lengkap, berikut adalah Nama-Nama Tuhan:

1. Allah
2. Ar-Rahman – Maha Pemurah
3. Ar-Rahim – Maha Penyayang
4. Al-Malik – Maha Merajai/Pemerintah
5. Al-Quddus – Maha Suci
6. As-Salam – Maha Penyelamat
7. Al-Mu’min – Maha Pengaman
8. Al-Muhaymin – Maha Pelindung/Penjaga
9. Al-Aziz – Maha Mulia/Perkasa
10. Al-Jabbar – Maha Pemaksa
11. Al-Mutakabbir – Maha Besar
12. Al-Khaliq – Maha Pencipta
13. Al-Bari’ – Maha Perancang
14. Al-Musawwir – Maha Menjadikan Rupa Bentuk
15. Al-Ghaffar – Maha Pengampun
16. Al-Qahhar – Maha Menundukkan
17. Al-Wahhab – Maha Pemberi
18. Ar-Razzaq – Maha Pemberi Rezeki
19. Al-Fattah – Maha Pembuka
20. Al-Alim – Maha Mengetahui
21. Al-Qabid – Maha Penyempit Hidup
22. Al-Basit – Maha Pelapang Hidup
23. Al-Khafid – Maha Penghina
24. Ar-Rafi – Maha Tinggi
25. Al-Muiz – Maha Pemberi Kemuliaan/Kemenangan
26. Al-Muthil – Maha Merendahkan
27. As-Sami – Maha Mendengar
28. Al-Basir – Maha Melihat
29. Al-Hakam – Maha Menghukum
30. Al-Adl – Maha Adil
31. Al-Latif – Maha Halusi
32. Al-Khabir – Maha Waspada
33. Al-Halim – Maha Penyantun
34. Al-Azim – Maha Agong
35. Al-Ghafur – Maha Pengampun
36. Ash-Shakur – Maha Pengampun
37. Al-Aliyy – Maha Tinggi Martabat-Nya
38. Al-Kabir – Maha Besar
39. Al-Hafiz – Maha Pelindung
40. Al-Muqit – Maha Pemberi Keperluan
41. Al-Hasib – Maha Mencukupi
42. Aj-Jalil – Maha Luhur
43. Al-Karim – Maha Mulia
44. Ar-Raqib – Maha Pengawas
45. Al-Mujib – Maha Mengabulkan
46. Al-Wasi – Maha Luas Pemberian-Nya
47. Al-Hakim – Maha Bijaksana
48. Al-Wadud – Maha Pencinta
49. Al-Majid – Maha Mulia
50. Al-Baith – Maha Membangkitkan
51. Ash-Shahid – Maha Menyaksikan
52. Al-Haqq – Maha Benar
53. Al-Wakil – Maha Berserah
54. Al-Qawiyy – Maha Memiliki Kekuatan
55. Al-Matin – Maha Sempurna Kekuatan-Nya
56. Al-Waliyy – Maha Melinuingi
57. Al-Hamid – Maha Terpuji
58. Al-Muhsi – Maha Menghitung
59. Al-Mubdi’ – Maha Memulai/Pemula
60. Al-Muid – Maha Mengembalikan
61. Al-Muhyi – Maha Menghidupkan
62. Al-Mumit – Maha Mematikan
63. Al-Hayy – Maha Hidup
64. Al-Qayyum – Maha Berdiri Dengan Sendiri-Nya
65. Al-Wajid – Maha Menemukan
66. Al-Majid – Maha Mulia
67. Al-Wahid – Maha Esa
68. As-Samad – Maha Diminta
69. Al-Qadir – Maha Kuasa
70. Al-Muqtadir – Maha Menentukan
71. Al-Muqaddim – Maha Mendahulukan
72. Al-Mu’akhkhir – Maha Melambat-lambatkan
73. Al-’Awwal – Maha Pemulaan
74. Al-’Akhir – Maha Penghabisan
75. Az-Zahir – Maha Menyatakan
76. Al-Batin – Maha Tersembunyi
77. Al-Wali – Maha Menguasai Urusan
78. Al-Mutaali – Maha Suci/Tinggi
79. Al-Barr – Maha Bagus (Sumber Segala Kelebihan)
80. At-Tawwab – Maha Penerima Taubat
81. Al-Muntaqim – Maha Penyiksa
82. Al-Afuww – Maha Pemaaf
83. Ar-Ra’uf – Maha Mengasihi
84. Malik Al-Mulk – Maha Pemilik Kekuasaan
85. Thul-Jalali wal-Ikram – Maha Pemilik Keagungan dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit – Maha Mengadili
87. Aj-Jami – Maha Mengumpulkan
88. Al-Ghaniyy – Maha Kaya Raya
89. Al-Mughni – Maha Penberi Kekayaan
90. Al-Mani – Maha Membela/Menolak
91. Ad-Darr – Maha Pembuat Bahaya
92. An-Nafi – Maha Pemberi Manfaat
93. An-Nur – Maha Pemberi Cahaya
94. Al-Hadi – Maha Pemberi Petunjuk
95. Al-Badi – Maha Indah/Tiada Bandingan
96. Al-Baqi – Maha Kekal
97. Al-Warith – Maha Membahagi/Mewarisi
98. Ar-Rashid – Maha Pandai/Bijaksana
99. As-Sabur – Maha Penyabar

Cara dzikir berdasarkan manfaatnya menurut buku “Khasiat Asmaul-Husna” karya Abu Nur Husnina sebagai berikut:

1. “Ya Allah!” apabila dizikirkan 500 x setiap malam, lebih-lebih lagi selepas sholat tahajjud atau sholat sunat 2 rakaat mempunyai pengaruh yang besar di dalam mencapai segala yang diusahakan dan dihajati.

2. “Ya Rahman!” apabila dizikirkan sesudah sholat 5 waktu sebanyak 500x, maka hati kita akan menjadi terang, tenang & sifat-sifat pelupa & gugup akan hilang dengan izin Allah.

3. “Ya Rahim!” apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap hari, InsyaAllah kita akan mempunyai daya penarik yang besar sekali hingga manusia merasa cinta & kasih serta sayang terhadap kita.

4. “Ya Malik!” apabila dizikirkan sebanyak 121 x setiap pagi atau setelah tergelincirnya matahari, segala perkerjaan yang dilakukan setiap hari akan mendatangkan berkat & kekayaan yang diridhoi Allah.

5. “Ya Quddus!” apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap pagi setelah tergelincir matahari, maka hati kita akan terjaga dari semua penyakit hati seperti sombong, iri hari, dengki dll.

6. “Ya Salam!” apabila dizikirkan sebanyak 136 x, InsyaAllah jasmani & rohani kita akan terhindar dari segala penyakit sehingga badan menjadi segar sehat & sejahtera.

7. “Ya Mukmin!” apabila dizikirkan sebanyak 236 x, InsyaAllah diri kita, keluarga & segala kekayaan yang dimiliki akan terpelihara & aman dari segala macam gangguan kejahatan.

8. “Ya Muhaimin!” apabila dizikirkan sebanyak 145 x sesudah sholat fardhu Isya, Insyaallah pikiran & hati kita akan menjadi terang & bersih.

9. “Ya ‘Aziz!” apabila dizikirkan sebanyak 40 x sesudah sholat subuh, InsyaAllah, kita akan menjadi orang yang mulia, disegani orang yang penuh kewibawaan.

10.”Ya Jabbar!” apabila dizikirkan sebanyak 226 x pagi & petang, semua musuh akan menjadi tunduk & patuh dengan izin Allah.

11. “Ya Mutakabbir!” apabila dizikirkan sebanyak 662 x, maka dengan kebijaksanaan bertindak, kita akan dapat menundukkan semua musuh, bahkan mereka akan menjadi pembantu yg setia.

12.”Ya Khaliq!” dibaca mengikut kemampuan atau sebanyak 731x, InsyaAllah yang ingin otak cerdas, cepat menerima sesuatu pelajaran , amalan ini akan memberikan otak kita cerdas dan cepat faham.

13.”Ya Baarii’!” sekiranya kita berada didalam kesukaran atau sedang sakit, dibaca sebanyak 100 x selama 7 hari berturut-turut, InsyaAllah kita akan terlepas dari kesukaran & sembuh dari penyakit tersebut.

14.”Ya Musawwir!” sekiranya seorang isteri yang sudah lama belum mempunyai anak, maka ikhtiarnya dengan berpuasa selama 7 hari dari hari Minggu hingga Sabtu. Di waktu akan berbuka puasa, ambil segelas air & dibacakan “Ya Musawwir” sebanyak 21 x, kemudian diminum air tersebut untuk berbuka puasa. Bagi sang suami, hendaklah melakukan amalan yang sama tetapi hanya dengan berpuasa selama 3 hari. Kemudian pada waktu hendak berjima’, bacalah zikir ini sebanyak 10 x, InsyaAllah akan dikurniakan anak yang soleh.

15.”Ya Ghaffaar!” sambil beri’tikaf (diam dalam masjid dalam keadaan suci) bacalah zikir ini sebanyak 100 x sambil menunggu masuknya waktu sholat Jumaat, InsyaAllah akan diampunkan dosa-dosa kita.

16.”Ya Qahhaar!” dizikir menurut kemampuan atau sebanyak 306 x, maka hati kita akan dijaga dari ketamakkan & kemewahan dunia & InsyaAllah orang-orang yang selalu memusuhi kita akan sadar & tunduk akhirnya.

17. “Ya Wahhaab!” dizikir sebanyak 100 x sesudah sholat fardhu, barang siapa yang selalu didalam kesempitan, Insya Allah segala kesulitan atau kesempitan dalam soal apa pun akan hilang.

18. “Ya Razzaq!” dizikir mengikut kemampuan sesudah sholat fardhu khususnya sholat subuh, Insya Allah akan dipermudahkan rezeki yang halal & membawa berkat. Rezeki akan datang tanpa diduga.

19. “Ya Fattah!” dizikir sebanyak 71 x sesudah selesai sholat subuh, InsyAllah hati kita akan dibuka oleh Allah, sehingga mudah menerima kebenaran, pengetahuan dan kebijaksanaan.

20. “Ya ‘Aalim!” dizikir sebanyak 100 x setiap kali selesai sholat Maktubah, Insya Allah akan mendapat kemakrifatan yang sempurna.

21. “Ya Qaabidhu!” dizikirkan 100 x setiap hari, maka dirinya akan semakin dekat dengan Allah & terlepas dari segala bentuk ancaman.

22. “Ya Baasithu!” Bagi mereka yg berniaga atau mempunyai usaha2 lain, kuatkanlah usaha & berniaga itu dengan memperbanyakkan membaca zikir ini setiap hari, InsyaAllah rezeki akan menjadi murah.

23. “Ya Khaa’fidh!” dizikirkan sebanyak 500 x setiap hari, dalam keadaan suci, khusyuk & tawaduk, InsyaAllah segala maksud akan ditunaikan Allah. Juga apabila mempunyai musuh, musuh itu akan jatuh martabatnya.

24. “Ya Raafi!” dizikirkan setiap hari, baik siang atau malam sebanyak 70 x, InsyaAllah keselamatan harta benda di rumah, di kedai atau di tempat-tempat lain akan selamat & terhindar dari kecurian.

25. “Ya Mu’izz!” dizikirkan sebanyak 140 x setiap hari, Insya Allah akan memperolehi kewibawaan yang besar terutama ketua-ketua jabatan atau perniagaan.

26. “Ya Muzill!” Perbanyakkanlah zikir ini setiap hari, sekiranya ada orang berhutang kepada kita & sukar untuk memintanya, InsyaAllah si penghutang akan sadar & membayar hutangnya kembali.

27. “Ya Samii’!” Sekiranya inginkan doa kita makbul & pendengaran telinga kita tajam, biasakanlah zikir ini setiap hari menurut kemampuan, lebih-lebih lagi sesudah sholat Dhuha, InsyaAllah doa kita akan mustajab.

28. “Ya Bashiir!” Dizikirkan sebanyak 100 x sebelum sholat Jumat, InsyaAllah akan menjadikan kita terang hati, cerdas otak & selalu diberikan taufik & hidayah dari Allah.

29. “Ya Hakam!” dizikirkan sebanyak 68 x pada tengah malam dalam keadaan suci, InsyaAllah dapat membuka hati seseorang itu mudah menerima ilmu-ilmu agama & membantu kecepatan mempelajari ilmu-ilmu agama.

30. “Ya Adllu!” dizikirkan sebanyak 104 x setiap hari sesudah selesai sholat 5 waktu, InsyaAllah diri kita selalu dapat berlaku adil.

31. “Ya Lathiif!” Dengan memperbanyakkan zikir ini mengikut kemampuan, InsyaAllah bagi para peniaga, ikhtiar ini akan menjadikan barangan jualannya menjadi laris & maju.

32. “Ya Khabiir!” Dengan memperbanyakkan zikir ini setiap hari, terkandung faedah yang teramat banyak sekali sesuai dengan maksud zikir ini antara lain faedahnya ialah dapat mempertemukan kita dengan siapapun yang kita inginkan, termasuk bertemu dengan teman atau anak yang telah terpisah sekian lama.

33. “Ya Haliim!” Dizikirkan sebanyak 88 x selepas sholat lima waktu, bagi mereka yang mempunyai kedudukan di dalam pemerintahan, organisasi atau kelompok apa saja, InsyaAllah dipastikan kedudukannya tidak akan digoyang atau digugat.

34. “Ya ‘Aziim!” dizikirkan sebanyak 12 x setiap hari untuk orang yang sekian lama menderitaisakit, InsyaAllah akan sembuh. Juga apabila dibaca 12 x kemudian ditiupkan pada tangan lalu diusap-usap pada seluruh badan, maka dengan izin Allah akan terhindar dari gangguan jin, jin syaitan & sebagainya.

35. “Ya Ghafuur!” bagi orang yang bertaubat, hendaklah memperbanyakkan zikir ini dengan mengakui dosa-dosa & beriktikad untuk tidak mengulanginya, InsyaAllah akan diterima taubatnya oleh Allah.

36. “Ya Syakuur!” dizikirkan sebanyak 40 x sehabis sholat hajat, sebagai pengucapan terima kasih kepada Allah, InsyaAllah semua hajat kita akan dimakbulkan Allah. Lakukanlah setiap kali kita mempunyai hajat yang penting & terdesak.

37. “Ya ‘Aliy!” Untuk mencerdaskan otak anak kita yang bebal, tulislah zikir ini sebanyak 110 x (** di dalam bahasa Arab) lalu direndam pada air yang dingin & diberikan si anak meminumnya, InsyaAllah lama kelamaan kecerdasan si anak itu akan berubah cemerlang.

38. “Ya Kabiir!” Bagi seseorang yang kedudukannya telah dirampas atau dilucuti gara-gara sesuatu fitnah, maka bacalah zikir ini sebanyak 1000 x selama 7 hari berturut-turut dalam keadaan suci sebagai pengaduan kepada Allah. Lakukanlah sesudah sholat malam (tahajud atau hajat).

39. “Ya Hafiiz!” dizikir sebanyak 99 x, InsyaAllah diri kita akan terlindung dari gangguan binatang buas terutamanya apabila kita berada di dalam hutan.

40. “Ya Muqiit!” Sekiranya kita berada di dalam kelaparan seperti ketika sesat di dalam hutan atau di mana sahaja sehingga sukar untuk mendapatkan bekalan makanan, maka perbanyakkan zikir ini. InsyaAllah badan kita akan menjadi kuat & segar kerana rasa lapar akan hilang.

41. “Ya Hasiib!” Untuk memperteguhkan kedudukan yang telah kita jawat, amalkan zikir ini sebanyak 777 x sebelum matahari terbit & selepas sholat Maghrib, InsyaAllah akan meneguhkan kedudukan dan terhindar dari gangguan.

42. “Ya Jaliil!” Barangsiapa mengamalkan zikir ini pada sepertiga malam yang terakhir, InsyaAllah kita akan mendapati perubahaan yang mengagumkan – bisnis akan bertambah maju. Andai seorang pegawai, maka kedudukan kita akan ditinggikan dan mendapat tempat yang terhormat izin Allah.

43. “Ya Kariim!” Untuk mencapai darjat yang tinggi & mulia di dunia mahupun di akhirat kelak, maka amalkan zikir ini sebanyak 280 x ketika hendak tidur. Allah akan mengangkat derajat mereka yang mengamalkan zikir ini.

44. “Ya Raqiib!” Untuk penjagaan barang yang dikhawatirkan, maka zikirkan sebanyak 50 x setiap hari dengan niat agar barang-barang yang dikhawatirkan berada di tempat yang jauh & sukar dijaga akan terhindar dari pencurian dan gangguan lainnya.
45. “Ya Mujiib!” Sesungguhnya Allah adalah Zat yang menerima doa hambaNya & agar doa kita mustajab & selalu diterima Allah, hendaklah mengamalkan zikir ini sebanyak 55 x sesudah sholat subuh. Insyaallah Tuhan akan mengabulkan doa kita.

46. “Ya Waasi!” Apabila di dalam kesulitan maka amalkan zikir ini sebanyak 128 x setiap pagi & petang, InsyaAllah segala kesulitan akan hilang berkat pertolongan Allah. Andai zikir ini sentiasa diamalkan, InsyaAllah Tuhan akan menjaga kita dari iri dengki sesama makhluk.

47. “Ya Hakiim!” Bagi pelajar atau sesiapa saja yang memperbanyakkan zikir ini setiap hari, InsyaAllah akalnya akan menjadi cerdas & lancar didalam menghafal & mengikuti pelajaran. Amalkanlah sekurang-kurangnya 300x setiap hari.

48. “Ya Waduud!” Amalkan zikir ini sebanyak 11,000 x pada setiap malam. InsyaAllah kita akan menjadi insan yang sentiasa bernasib baik, disayangi & rumahtangga kita akan sentiasa berada didalam keadaan harmoni.

49. “Ya Majiid!” Untuk ketenteraman keluarga. Setiap anggota keluarga sentiasa menyayangi & menghormati kita sebagai kepala keluarga, maka amalkan zikir ini sebanyak 99 x, sesudah itu hembuskan kedua belah tapak tangan & usap ke seluruh tubuh dan muka. InsyaAllah semua anggota keluarga kita akan menyayangi & menghormati kita.

50. “Ya Baa’its!” Zikirkan sebanyak 100 x dengan meletakkan kedua tangan ke dada, InsyaAllah akan memberi kelapangan dada dengan ilmu & hikmah.

51. “Ya Syahiid!” Apabila ada di kalangan anggota keluarga kita yang suka membangkang dan sebagainya, maka zikirkan sebanyak 319 x secara berterusan setiap malam sehingga si pembangkang akan sedar & berubah perangainya.

52. “Ya Haq”! Perbanyakkan zikir ini, InsyaAllah ianya sangat berfaedah sekali untuk menebalkan iman & taat di dalam menjalankan perintah Allah.

53. “Ya Wakiil” Sekiranya terjadi hujan yang disertai ribut yang kuat, atau terjadi gempa, maka ketika itu perbanyakkan zikir ini, InsyaAllah bencana tersebut akan menjadi reda & kembali seperti sediakala.

54. “Ya Qawiy!” Amalkan zikir ini sebanyak mungkin agar kita tidak gentar apabila berhadapan dengan keadaan apapun termasuk keadaan yang berbahaya.

55. “Ya Matiin!” Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin untuk mengembangkan kekuatan sehingga musuh apapun merasa gentar dan ketakutan.

56. “Ya Waliy!” mengamalkan zikir ini akan mengukuhkan kedudukan kita dan terhindar dari gangguan oleh orang-orang yang bersifat dengki.

57. “Ya Hamiid!” Perbanyakkan zikir ini sebagai pengakuan bahwa hanya Allah saja yang paling berhak menerima segala pujian.

58. “Ya Muhshiy!” Sekiranya kita inginkan diri kita digolongkan didalam pertolongan yang selalu dekat dengan Allah (muraqabah), maka amalkan zikir ini sebanyak mungkin sesudah sholat 5 waktu.

59. “Ya Mubdiu!” Agar segala apa yang kita rancangkan akan berhasil, maka zikirkan sebanyak 470 x setiap hari.

60. “Ya Mu’id!” Andai ada anggota keluarga yang menghilangkan diri dan sebagainya, amalkan zikir ini sebanyak 124 x setiap hari sesudah sholat.
61. “Ya Muhyiy!” amalkan zikir ini sebanyak 58 x setiap hari, InsyaAllah kita akan diberikan kemuliaan derajat dunia & akhirat kelak.

62. “Ya Mumiit!” Barangsiapa memperbanyakkan zikir ini, InsyaAllah akan dipermudahkan didalam perniagaan, bisnis, politik dan sebagainya.

63. “Ya Hayyu!” Untuk mencapai kekuatan mental/batiniah didalam menjalani kehidupan, perbanyakkanlah zikir ini.

64. “Ya Qayyuum!” Telah berkata Imam Ghazali bahawa barangsiapa yang ingin memperolehi harta yang banyak lagi barokah, ingin dikasihi oleh setiap manusia, ingin berwibawa, ditakuti musuh & ingin menjadi insan yang terhormat, maka berzikirlah dgn “Ya Hayyu Ya Qayyuum…” sebanyak 1,000 x setiap malam atau siang hari. Hendaklah melakukannya secara terus menerus, Insya Allah akan tercapai segala hajat.

65. “Ya Waajid!” Andai berkeinginan keperibadian yang kukuh, tidak mudah terpengaruh & teguh pendirian, maka perbanyakkan zikir ini.

66. “Ya Maajid!” Demi kecerdasan otak dan agar dipermudahkan hati untuk menerima pelajaran, maka hendaklah pelajar tersebut memperbanyakkan zikir ini setiap hari.

67. “Ya Waahid!” Bagi pasangan yang belum dikaruniai anak dan ingin segera untuk menimang bayi, amalkanlah zikir ini sebanyak 190 x setiap kali selesai menunaikan sholat 5 waktu selama satu bulan & selama itu juga hendaklah berpuasa sunat Senin dan kamis.

68. “Ya Somad! Ketika dalam kelaparan akibat tersesat atau kesempitan hidup, maka mohonkan kepada Allah dengan zikir ini sebanyak mungkin. InsyaAllah, diri akan terasa segar & sentiasa merasa longgar hidupnya.

69. “Ya Qaadir!” Apabila kita berhajatkan sesuatu namun selalu gagal, maka amalkan zikir ini sebanyak 305 x setiap hari, Insya Allah segala hajat akan berhasil.

70. “Ya Muqtadir!” Agar tercapai keinginan yang dikehendaki, selain perlu berikhtiar lahirah, maka berzikirlah dengan zikir ini semampunya. Zikir ini mempercepatkan keberhasilan keinginan kita.

71. “Ya Muqaddim!” Menurut Imam Ahmad bin Ali Al-Buuniy, beliau berkata “Barangsiapa yang berzikir dengan zikir ini sebanyak 184 x setiap hari, InsyaAllah, niscaya segala usahanya akan berhasil”.

72. “Ya Muahkhir”! Bagi meninggikan lagi ketaatan kita kepada Allah, perbanyakkanlah zikir ini.

73. “Ya Awwal!!” Barangsiapa yang mengamalkan zikir ini sebanyak 37 x setiap hari, InsyaAllah segala apa yang dihajati akan diperkenankan Allah.

74. “Ya Aakhir!” Amalkan berzikir sebanyak 200 x sesudah sholat 5 waktu selama satu bulan, InsyaAllah Tuhan akan membuka pintu rezeki yang halal.

75. “Ya Dhaahir!” Amalkanlah zikir ini sebanyak 1,106 x selesai sholat waktu di tempat yang sunyi (khalwat), niscaya Allah akan membuka hijab padanya dari segala rahasia yang sukar serta diberi kefahaman ilmu.

76. “Ya Baathinu!” Seperti no. 75 juga, tetapi amalkan sebanyak 30 x sesudah sholat fardhu.

77. “Ya Waaliy!” Memperbanyakkan zikir ini setiap pagi & petang menyebabkan seseorang menjadi ahli ma’rifat dan hatinya dibuka oleh Allah. Para wali Allah juga selalu memperbanyakkan zikir ini

78. “Ya Muta’aAliy!” Sekiranya kita ingin berjumpa dengan mereka yang berkedudukan tinggi atau mereka yang sukar ditemui, maka bacalah zikir ini sebanyak mungkin. InsyaAllah dengan mudah kita akan berjumpa dengannya & segala hajat yang penting akan berhasil.

79. “Ya Barr!” Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin setiap hari, InsyaAllah segala apa yang kita hajati akan terlaksana dengan mudah.

80. “Ya Tawwaab!” Bagi orang yang selalu membuat dosa & ingin bertaubat maka hendaklah memperbanyakkan zikir ini supaya dengan mudah diberikan petunjuk kembali ke jalan yang lurus.

81. “Ya Muntaqim!” Jika kita berhadapan dengan orang yang zalim, supaya dia tidak melakukan kezalimannya terhadap kita, maka hendaklah kita memperbanyakkan zikir ini setiap kali sesudah sholat fardhu. Insyaallah, kita akan mendapat pertolongan Allah.

82. “Ya ‘Afuww!” Barangsiapa memperbanyakkan zikir ini, niscaya dia akan diampuni segala dosanya oleh Allah.

83. “Ya Rauuf!” Bagi siapa yang ingin dirinya disayangi dan disenango oleh teman atau siapa saja yang memandangnya, amalkan zikir ini waktu siang malam.

84. “Ya Maalikul Mulki!” Seseorang pimpinan/ ketua yang ingin kedudukan yang langgeng dan tanpa diganggu gugat, hendaklah selalu mengamalkan zikir ini sebanyak 212 x sesudah sholat fardhu & 212 pada setiap malam selama sebulan.
85. “Ya Zul Jalaali wal Ikraam!” Amalkanlah zikir ini sebanyak 65 x setiap hari selama sebulan, InsyaAllah segala hajat kita akan tercapai dengan pertolongan Allah.

86. “Ya Muqsith!” Berzikirlah dengan zikir ini mengikut kemampuan, InsyaAllah Tuhan akan menganugerahkan sifat adil kepada mereka yang mengamalkannya.

87. “Ya Jaami’!” Sekiranya ada dikalangan keluarga kita atau isteri kita yang lari dari rumah, maka amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin pada setiap hari dengan niat semoga Allah menyadarkan orang tersebut. Dengan izin Allah orang yang lari itu akan pulang dalam jangka waktu yang singkat.

88. “Ya Ghaniy!” Amalkanlah zikir ini pada setiap hari sebanyak mungkin, InsyaAllah apa yang kita usahakan akan cepat berhasil & kekayaan yang kita perolehi itu akan mendapat berkat.

89. “Ya Mughniy!” Mintalah kekayaan yang bermanfaat untuk kehidupan dunia & akhirat kepada Allah dengan memperbanyakkan zikir ini, InsyaAllah segala hajat kita akan tercapai.

90. “Ya Maani’!” Andai kita selalu mengamalkan zikir ini sebanyak 161 x pada waktu menjelang sholat subuh setiap hari, InsyaAllah kita akan terhindar dari orang-orang yang zalim & suka membuat angkara.

91. “Ya Dhaarr!” Asma ini sangat berguna didalam ikhtiar kita untuk menyembuhkan sesuatu penyakit yang sudah menahun dan lama diobati. Amalkanlah zikir ini sebanyak 1001 x pada setiap hari, InsyaAllah dengan ikhtiar ini penyakitnya cepat sembuh.

92. “Ya Naafi’ “! Menurut Imam Ahmad Al-Buniy, barangsiapa mengamalkan zikir ini setiap hari, maka bagi orang yang sakit, sakitnya akan sembuh, & bagi orang yang susah akan dihilangkan kesusahannya dengan izin Allah.

93. “Ya Nuur!” Menurut Sheikh Ahmad bin Muhammad As Shawi, barangsiapa yang menghendaki kemuliaan yang agung & memperolehi apa terbaik untuk kebaikan di dunia akhirat, maka hendaklah selalu berzikir dengan zikir ini pagi & petang.

94. “Ya Haadiy!” Bagi siapa yang dalam perjalanan ke suatu tempat tertentu, kemudian ia tersesat, hendaklah ia memohon petunjuk Allah dengan memperbanyakkan zikir ini, akan diberikan pertolongan Allah lepas dari kesesatan tersebut.

95. “Ya Baadii!” Andai kita mempunyai rencana/rancangan yang sangat penting & bagi memastikan rencana kita itu berjaya dan berjalan lancar, maka berzikirlah dengan zikir ini sebanyak 500 x selepas sholat fardhu. InsyaAllah Tuhan akan memberikan pertolongan hingga rencana kita sukses.

96. “Ya Baaqy!” Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin tanpa batas waktu, InsyaAllah dengan ikhtiar ini semua perkerjaan yang telah dilakukan akan berda pada puncak sukses dan rezeki tidak akan mudah terlepas, bisnis tidak akan rugi atau bangkrut.

97. “Ya Waarits!” berzikir sebanyak 500 x selepas sholat fardhu atau sebagainya, segala urusan kita akan berjalan lancar. Pada setiap malam berzikir dengan zikir ini sebanyak 707 x, Allah akan memberi petunjuk sehingga usaha kita akan berhasil dengan ridho-NYA.

98. “Ya Rasyiid!” biasakanlah zikir ini sebanyak mungkin, niscaya otak kita akan bertambah cerdas.

99. “Ya Shabuur!” Agar kita diberi kesabaran oleh Allah dalam segala hal, maka perbanyakkanlah zikir ini menurut kemampuan. Dengan sifat sabar penuh pengharapan, maka segala usaha akan mencapai kejayaan.

Cara Menangkap Tuyul

TUYUL CARA MENANGKAPNYA
PROSES MENANGKAP TUYUL


Bila di lingkungan rumah Anda resah karena banyak orang merasa kehilangan uang atau barang tanpa diketahui siapa yang mengambilnya, maka boleh dicurigai disekitar Anda ada tuyul. Sehingga ada baiknya dilakukan penangkapan atau menjerat tuyul.

Proses penangkapan hendaknya dilakukan bersama-sama para tetangga disaksikan oleh masyarakat. Selanjutnya dicari orang-orang yang dicurigai sebagai pemilik tuyul. Adapun cara menangap tuyul sebagai berikut: Sediakan seekor yuyu (kepiting darat), dlingu bengle (salah satu bahan jamu tradisional) biasanya tersedia di pasar tradisional/penjual jamu tradisional secukupnya. Bawang putih jantan dan Jahe secukupnya. Bunya mawar atau melati.

Pada malam SELASA KLIWON ATAU JUMAT KLIWON datangi orang yang dicurigai memiliki tuyul. Kepiting dan bunga diikat tali. Sementara jahe, bawang putih dan dlingu bengle dikunyah sampai halus kemudian semprotkan dengan mulut di depan masuk rumah. Pegang pucuk tali yang mengikat kepiting dan bunga, goyangkan perlahan dan mohon bantuan kepada Allah agar proses menangkap tuyul ini berhasil.

Bila orang tersebut memang memelihara tuyul, maka tuyulnya akan datang tunduk dan patuh mengikuti perintah Anda. Tangkaplah tuyul itu untuk dipertunjukkan kepada para warga dan laksanakan musyawarah bersama para tokoh masyarakat untuk memutuskan sanksi sosial bersama-sama. Ini agar pemilik tuyul itu jera dan tidak mengulangi perbuatannya.

CATATAN: Bila Tuyul tersebut disakiti, maka pemelihara tuyul juga akan merasakan kesakitan yang hebat. Untuk mempraktekkan penangkapan tuyul, Anda bisa mencoba kemampuan menangkap tuyul itu. Cari tempat paling mudah tuyul ditemukan, misalnya di pasar tradisional. Kebanyakan pasar tradisional adalah daerah beroperasinya pencurian oleh tuyul. Untuk para pemilik tuyul, segera bertobat dengan melepaskan tuyulnya. Bila tidak, maka hati-hatilah......

HAKIKAT RUH PENDAMPING

HAKIKAT RUH PENDAMPING

+ Ibumu meninggal ya?
-Ya. Sudah dua bulan lalu ibu saya meninggal. Kamu kok tahu?

+Apakah ibumu orangnya kecil pendek, suka mengenakan jarik dan masih sehat meski usianya 89 tahun?
-Kamu kok bisa tahu siapa yang memberitahumu? Kau kan nggak pernah ke desaku bertemu ibuku?

+ …….(diam sedang melihat ruh seorang perempuan tua di samping tersebut)

-ya saya anak tertua dan paling dekat dengan ibu saya
+Berarti yang memberi tahu saya tadi adalah ibumu yang sekarang jadi ruh pendampingmu.

-Oh, gitu ya? Saya masih mencintai ibu
+Itulah yang membuat ibumu juga betah untuk mendampingimu

-Setiap ibadah, saya usahakan selalu berdoa agar ibu dan bapak almarhum mendapatkan perlindugan Tuhan.
+Itulah keharusan agar kamu juga selalu diberi petuah dan didoakan olehnya.

-Matur nuwun

Bagi sebagian kalangan yang mendalami kebatinan, kemampuan untuk melihat ruh sudah bukan hal yang aneh. Termasuk juga kemampuan untuk bersahabat akrab dan saling membantu. Pada diri manusia yang paling inti, ada ruh. Dialah diri sejati yang menjadi guru sejati dari akal dan tubuh fisik kita. Kalau kita biasa mengatakan “dengarkan hati nuranimu” itu artinya dengarkanlah suara ruh(ani) mu.

Hakikat keberadaan ruh sebenarnya juga bisa dinalar dengan ilmu pengetahuan. Sejak lama, para ilmuwan mengamati bahwa obyek-obyek makro di angkasa atau disebut bintang adalah satu pusat dengan sekumpulan planet. Planet itu juga dikelilingi lagi satelit-satelit. Sebagaimana sistem tata surya, matahari dikelilingi 9 planet. Begitu pula dengan obyek-obyek ukuran mikro seperti atom. Di satu butir atom, terdapat pula nukleus yang dikelilingi oleh eketron-elektron yang bergerak.

Sudah lama diketahui pula oleh kalangan ahli kebatinan Barat dan Timur termasuk para Yogi, bahwa ruh manusia adalah ruh utama yang dikelilingi oleh ruh-ruh lain yang disebut dengan ruh pendamping (di jawa konsep ruh pendamping itu disebut: sedulur papat, sementara di Arab merujuk pada malaikat.atau mungkin disebut dengan jin pendamping?). Jadi setiap sistem ruh pada satu diri manusia terdiri dari lima ruh.

Dari lima ruh itu, setidaknya ada empat kemungkinan kombinasi yang terjadi. Pertama, ruh utama adalah pria dan keempat ruh pendamping adalah pria. Kedua, ruh utama adalah wanita dan keempat ruh pendamping adalah wanita.Ketiga, ruh utama adalah pria dan ruh pendampingnya adalah 2 pria 2 wanita. Keempat, ruh utama adalah wanita dan ruh pendampingnya adalah 1 wanita dan 3 pria.

Terdapat kemungkinan adanya lebih dari satu atau kurang dari 4 ruh pendamping. Para ruh pendamping ini bisa saja berganti. Misalnya seseorang mungkin tadinya mempunyai ruh pendamping pria tetapi setelah beberapa lama, ruh pendamping pria ini pergi dan digantikan oleh seorang ruh wanita. Perubahan seperti ini akan mengakibatkan perubahan emosi, mental dan kondisi spiritual ruh utama yang bersangkutan.

Ahli-ahli kebatinan percaya bahwa baik ruh utama maupun ruh pendamping memiliki kehidupan yang otonom/mandiri/independen. Ruh sama seperti matahari dan bulan keduanya terpisah secara otonom dalam garis edar hidupnya masing-masing. Perbedaan antara ruh utama dan ruh pendamping adalah bahwa tingkat kemampuannya. Ruh utama akan mempengaruhi ruh-ruh pendampingnya, sedangkan tingkat kemampuan ruh pendamping hanya akan mempengaruhi diri mereka sendiri dan sangat sedikit untuk mampu mempengaruhi ruh utama.

Secara umum ruh pendamping adalah ruh yang mempunyai hubungan pribadi yang sangat erat dengan ruh utama. Bila bukan anggota keluarganya, juga para leluhurnya, atau bahkan teman-teman dekatnya. Ruh-ruh pendamping adalah ruh-ruh yang mengawasi ruh utama. Para ahli kebatinan yang melakukan penyelidikan mengenai karakter dan nasib seseorang berdasarkan pengamatan mereka tentang ruh-ruh pendmping orang yang bersangkutan. Semakin tinggi kemampuan ruh pendamping, semakin tinggi pula kemampuan ruh utama. Semakin rendah dan lemah kemampuan ruh pendamping maka semakin lemah pula kemampuan ruh utama untuk mencapai hidup yang lurus dan sukses.

Bila dikatakan bahwa ruh utama sebagai nukleus dari atom dan ruh pendamping sebagai elektron-elektron, maka perubahan jumlah elektron kan mengubah secara dramatis sifat atom itu sendiri. Hukum kegaiban sesungguhnya sama dengan prinsip fisika yaitu bergerak menuruti aturan yang sah dan berlaku sebagai derivat dari hukum Tuhan.

Banyak orang yang tidak menyadari adanya ruh pendamping mereka. Bahkan yangtragis, banyak pula yang menolak keberadaan ruh-ruh pendamping mereka sendiri. Mereka hanya memahami manusia hanyalah materi fisiknya dan tidak percaya adanya ruh. Padahal di dalam agama apapun, pasti ada konsep tentang ruh ini. Kalau kita mempelajari secara metafisis, berbagai tradisi yang sudah dijalani oleh para nenek moyang dulu sebenarnya sangat memperhatikan keberadaan ruh pendamping ini. Berbagai tradisi slametan, misalnya, selain berdimensi sosial (horizontal) namun juga untuk menghormati dan rasa berterima kasih kepada para ruh pendamping yang demikian setia untuk menemani kita selama hidup.

Namun bila saran ruh pendamping (para leluhur kita dulu) ini diabaikan bahkan cenderung ditolak dan bahkan kepercayaan adanya mereka dituduh sebagai bid’ah/takhayul maka mereka akan pergi dan diganti dengan ruh-ruh pendamping yang lebih kasar bahkan bisa jadi ruh pendamping yang jahat. Nah, sekarang mana yang kita pilih? Berteman dengan ruh pedamping kita dengan cara menghormati dan menyayangi mereka atau sebaliknya, memusuhi dan mengusir mereka dari hidup kita? Semua berpulang pada keyakinan masing-masing.

ILMU KESEMPURNAAN MENGGAPAI KESADARAN RUH

ILMU KESEMPURNAAN MENGGAPAI KESADARAN RUH



Seperti rerumputan, aku tumbuh berkali-kali ditepian

sungai yang deras mengalir

Selama ribuan tahun aku hidup, berkarya

Dan berusaha dalam beraneka ragam tubuh

Waktu melaju tiada henti-hentinya,

seperti setetes air aku menyatu dengan lautan

Tapi saksikanlah bagaimana aku menyatu dari situ

Sebagaimana embun aku melayang-layang

diatas samudera keabadian

Dan muncul sebagai gelombang yang menderu dilautan

-Mansyur Al Hallaj-

Manusia yang sudah bisa mengendalikan kerja akal dan hati akan lebih mudah mengenal tuhan daripada mereka yang masih terkungkung pada diri yang hanya berorientasi pada fisik semata. Lebih tinggi lagi, sebagian manusia yang sudah bisa mengaktifkan kerja akal Fikr sebagaimana firman Allah ta’ala: afala tatafakkaruun. Dengan fikr ini manusia sudah mampu menjangkau hal-hal yang tidak tampak di dunia ini. Mari kita bedah hal ini secara lebih detail dengan tujuan agar kita bisa bertambah wawasan sekaligus berani mencoba untuk meluruskan NIAT DAN LAKU MENEMBUS ALAM MIKRAJ….

Sangat banyak faktor yang dapat menghambat evolusi jiwa/ruhani kita dalam pencapaian tingkat yang lebih sempurna. Agar di dalam menghadap menuju Sang Sumber penuh dengan kepasrahan untuk menyatu ke dalam relung-relung keabadian. Faktor penghambat itu antara lain adalah gambaran, khayalan, lamunan atau anggapan-anggapan yang merintangi dan menghalangi atau mengganggu diri kita dalam mencapai derajat tinggi disisiNya. Haruslah segala rintangan itu dibuang jauh-jauh, harus disingkirkan. Segala emosi yang melekat pada diri kita disaat berinteraksi dengan keduniaan, hapuslah semuanya. Supaya jiwa kita dan semangat kita berkembang dengan teguh serta bebas sehingga dapat memantapkan kepercayaan kepada diri pribadi kita sebagaimana yang telah kita saksikan di alam Mi’raj.

Adapun yang sering menimbulkan halangan itu adalah berasal dari diri sendiri, yaitu perasaan kita yang sering merasa kecewa, marah, ragu, merasa rendah, dhaif, merasa bodoh, bimbang, khawatir, suka, duka dan gembira yang selalu mudah untuk dikuasai oleh emosi kita. Hal ini merintangi diri kita dalam penyaksian terhadap NUR ILAHI yang sangat jauh dari cacat dan kekurangan sedikitpun. Buanglah jauh-jauh pikiran yang menganggap remeh apa yang telah kita saksikan, memang setiap individu berbeda-beda kadar penyaksiannya, tetapi bagi kita yang belum mencapai tingkat penyaksian yang sempurna atau sedikitnya tawhid (menyatu) terhadap Cahaya yang kita saksikan untuk memasuki lorong NURUN ALA NURRIN dalam gilang-gemilang kemegahan Cahaya-Nya, jangan lantas berpikir Cahaya yang ada di dalam diri kita itu kalah dengan Cahaya yang ada di luar.

Itu adalah suatu hal yang amat buruk dan keburukannya (akibatnya) akan menimpa dirinya sendiri. Berusahalah dengan kesungguhan yang mantap memperkuat karep (tekad) kita dalam mengikuti kehendak Tuhan, dengan tuntunan kitab yang ada dalam diri pribadi kita masing-masing. Muliakanlah, Agungkanlah, sanjunglah dan hormatilah sebagai barang yang amat berharga yang ada pada diri pribadi kita. Tebalkanlah keyakinan kita dan sentausakanlah Iman kita serta pergunakan kejujuran hati kita untuk menghindari perbuatan yang sesat. Usahakanlah agar kita selalu ingat dan waspada, bijaksana dan selalu berbuat kebajikan. Perhatikan hasil dan keuntungan yang keluar dari prosesnya pikiran pribadi yang baik (Positive Thingking), disertai dengan laku yang benar. Berdasarkan pada kesopanan dan kesantunan serta kejujuran, menggunakan pikiran yang tajam, jernih dan merdeka.

Singkirkanlah sifat-sifat yang buruk, yaitu menuruti hawa nafsu yang rendah dan juga hilangkanlah sifat-sifat yang mementingkan diri sendiri serta pandangan yang keliru dan picik. Bertindaklah untuk mengikuti jalan utama. Sempurnakanlah dalam memelihara keimanan yang teguh untuk mendekati dan memegang kesempurnaannya. Agar nanti kita tidak akan kekurangan penerangan dalam perjalanan menuju ketentraman dimana kita akan menerima warisan keberkahan yang abadi. Maka tiada lain bagi kita yang masih baru dalam mengenal dan berusaha akrab dengan diri pribadi kita, haruslah melatih diri dengan pekerti luhur, memberi dorongan kepada tujuan yang semestinya. Beruzlah atau Tafakur untuk berusaha membuang (melepaskan) beban sampah dikepala. Berkonsentrasi, kemudian mencurahkan segenap cipta kearah sasaran yang sering kita sebut RUPA SEJATI, sebagaimana kita semua saksikan.

Hendaklah TAFAKUR itu dilakukan dengan rutin dan dengan penuh kesungguhan dalam melewati fase-fase untuk mencapai tafakur sempurna yang penuh dengan kenikmatan. Karena telah mampu mengalahkan diri sendiri dari tabiat-tabiatnya kearah negatif (Nafsu rendah) dan membawa ke dalam pimpinan yang telah disinari Cahaya Keluhuran (Cahaya Nur Muhammad) Sebagaimana yang diterangkan dalam Al Qur’an, bahwa dalam diri setiap manusia ada rasul yang harus dijadikan panutan. “Ketahuilah bahwa pada engkau ada Rasul Allah, Dia dalam banyak urusan selalu mengikuti engkau, tetapi jika engkau tidak mengikuti dia tentulah engkau akan mendapat kesusahan, maka Allah menjadikan engkau Cinta kepada keimanan dan menjadikan Iman suatu hiasan dalam hatimu, dan menjadikan engkau benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Yang demikian itulah orang-orang yang mengikuti Jalan lurus.” (QS. Al Hujarat , 49 ayat 7 )

Untuk itulah, bagi para penempuh jalan spiritual harus terus-menerus istiqomah memperbaiki diri, meningkatkan kadar pencerahan ruhani kita agar evolusi ruhani kita semakin maju ketingkat/maqam yang lebih baik, dari hari kehari. Sehingga kita tidak mengalami stagnasi/berhenti ditempat atau bahkan mundur dan melupakan amanat yang telah diberikan, yaitu Cahaya yang ada pada diri kita masing-masing.

SIFAT 20

Sasaran evolusi ruhami manusia sesungguhnya adalah meningkatkan kemampuan sifat 20 yang dimiliki oleh Ruhani kita. Diri kita akan semakin peka dan sensitif apabila kita semakin sering berlatih, bertafakur, meditasi dan sering melakukan Laku Mi’raj. Diri sejati yang didiami oleh sifat Allah antara lain sifat Ilmu dan bashar, akan memberikan petunjuk kepada kita terhadap permasalahan yang kita hadapi. Sehingga petunjuk yang kita dapatkan menjadi solusi dan jalan keluar terhadap permasalahan kita. Apabila kita tertidur kemampuan dari Jiwa/ruhani kita akan lebih dominan atau bangkit.

Hal ini terjadi dikarenakan ruhani kita terlepas dari pengaruh fisik yang selama seharian selalu lebih dominan mempengaruhi hidup keseharian kita. Beliau juga menjelaskan perbedaan antara Mati, Tidur dan Tafakur serta Laku Mi’raj sangat tipis sekali perbedaannya. Perkara Mati, Tidur dan Tafakur (Mi’raj) sama-sama mengalami disfungsi pengaruh fisik. Mulai dari panca indra dan fungsi fa’al dalam diri kita. Perbedaan yang mencolok hanya pada proses mengalami SADAR atau tidak SADAR saat melepaskan pengaruh fisik dan fa’al pada diri kita.

Bila pengaruh fisik kita melemah, secara otomatis pengaruh ruhani kita akan menguat. Pengaruh ruhani inilah yang sering disebut dengan kemampuan Sifat 20. Ada sekitar 8 kemampuan/sifat yang muncul saat ruhani kita bangkit. Sifat ini adalah 8 dari 20 sifat yang kita kenal dalam pembahasan sifat 20. Sifat itu adalah sebagai berikut : Wujud (sifat 1), Baqa (kekal-sifat 3), Mukhalafah lil Hawadis (Tidak ada sama dengan apapun-sifat 4), Iradat (Kehendak/karsa-sifat 8), Hayat (Hidup-sifat 10), Sama’ (Mendengar-sifat 11) Bashar (Melihat-sifat 12), Qalam (Bersabda-sifat 13). Inilah kemampuan/sifat yang harus terus dipupuk sehingga semakin peka dan sensitif. Sehingga kita bisa untuk selalu ingat, Sabar dan Waspada terhadap segala ketentuan yang Allah tetapkan.

Dalam pandangan para Wali tanah Jawa, Roh manusia itu mengandung sifat dua puluh. Jadi sifat dua puluh hakikatnya diperuntukkan kepada manusia, karena sifat dari Maha Roh tidaklah terbatas, bukan terbatas hanya dua puluh sifat saja. Penjelasan sifat dua puluh menurut para Wali tanah Jawa, dapat diuraikan dengan penjelasan bahwa Sifat dua puluh dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu Wujud, yang dimasukkan dalam bagian Nafsiah, yang berarti kepribadian yang ditiupkan Allah kepada manusia. Qidam, Baqa, Mukhalafatu lil hawadits, Qiyamuhu bi nafsihi dan Wahdaniyah, yang dimasukkan dalam bagian Salbiyah, yang berarti keterangan dari kepribadian yang ditiupkan Allah kepada manusia. Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama’, Bashar dan Qalam, yang dimasukkan dalam bagian Ma’nawi, yang berarti kemampuan dari kepribadian yang ditiupkan Allah kepada manusia. Qadiran, Muridan, ‘Alimun, Hayum, Sami’an, Bashiran dan Mutaqaliman, yang dimasukkan dalam bagian Ma’nawiyah, yang berarti keistimewaan dari kepribadian yang ditiupkan kepada Allah kepada manusia.

Jadi berdasarkan pembagian sifat dua puluh seperti tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Roh manusia itu ada Wujudnya, yaitu berupa Cahaya Yang Terang Benderang. Hal ini dikarenakan Roh manusia adalah bagian dari Maha Roh ( Allah ) dan kita telah membahas di awal tulisan ini, bahwa hakikat sesungguhnya dari Wujud Allah adalah Cahaya Diatas Cahaya atau Nurun ‘ala Nurin, sehingga Roh manusia yang merupakan bagian dari Maha Roh (Allah), Wujudnyapun adalah Cahaya. Dengan kata lain Roh manusia adalah percikan (emanasi) dari Cahaya Allah. Dalam doktrin tasawuf, Roh manusia sering disebut dengan istilah Nur Insan, sedangkan Allah sering disebut dengan Nur Allah. Nur Insan adalah percikan dari Nur Allah. Nur Insan (Roh manusia) ini mempunyai empat ciri (salbiyah) yaitu Qidam (tidak berawal dan berakhir), Baqa (kekal), Mukhalafatu lil hawadits (tidak serupa dengan apapun), Qiyamuhu bi nafsihi (bangkit dengan sendirinya), dan Wahdaniyah (tunggal).

Nur Insan (Roh manusia) ini juga mempunyai tujuh kemampuan (ma’nawi) yaitu Qudrat (kuasa), Iradat (kehendak), Ilmu (pengetahuan), Hayat (hidup), Sama’ (mendengar), Bashar (melihat) dan Qalam (berkata). Kemudian Nur Insan (Roh manusia) mempunyai tujuh keistimewaan (ma’nawiyah) yang diberikan oleh Maha Roh (Allah) yaitu Qadiran (Maha Kuasa), Muridan (Maha Berkehendak), ‘Aliman (Maha Berpengetahuan), Hayum (Maha Hidup), Sami’an (Maha Mendengar), Bashiran (Maha Melihat) dan Mutaqaliman (Maha Berkata). Keistimewaan tersebut diberikan Allah kepada manusia dengan syarat Roh manusia itu selalu berhubungan kepada-Nya. Keistimewaan ini bersifat “TANAZUL TARAQI” (turun naik) artinya keistimewaan tersebut hanyalah kehendak Allah semata dan biasanya keistimewaan ini muncul apabila Allah ingin memperlihatkan kekuasaannya kepada para makhluk-Nya.

Keberadaan Roh-Ku dalam jasmani manusia bersifat transenden dan imanen, artinya disatu sisi Roh-Ku tersebut berada dan menyatu dalam jasmani, disisi lain Roh-Ku tersebut berada di luar dan tidak menyatu dengan jasmani manusia. Inilah salah satu kelebihan Roh-Ku yang ditiupkan Allah kepada manusia. Ketika Roh-Ku ditiupkan ke dalam jasmani maka kedua bangunan itu saling berinteraksi, yang melahirkan kemampuan akal. Kata “Akal” merupakan kata serapan dari bahasa Arab yaitu “Iqal” yang berarti ikatan atau belengu. Akal merupakan suatu kemampuan dari tiga unsur ikatan yaitu cipta, rasa dan karsa.

TANAZUL(MENURUN)


Dzat Tuhan yang tidak bernama, karena tidak ada satu nama pun yang mampu mewakili keberadaanya. Maka ia di sebut Aku. Inilah tuhan sejati, hidup sejati, sebagaimana diidam-idamkan oleh syekh siti jenar. Inilah martabat ahadiyah dalam tataran martabat tujuh. Tuhan sejati atau Aku ini berdiri sendiri tiada berawal dan berakhir, serta maha esa. Dia sendiri dan ingin di kenal, namun tidak ada yang dapat mengenalnya karena tidak ada yang lain selain dirinya. Dia berkeinginan menciptakan makhluk agar makhluk tersebut mengenal-nya.

Tuhan menciptakan suatu makhluk dengan bahan dirinya, karena tidak ada bahan lain. Jadi makhluk yang akan dia ciptakan itu berasal dari dirinya sendiri, atau dengan kata lain makhluk itu bukan barang baru namun hanya penampakan lain dari rupa diri tuhan. Sebagaimana dijelaskan ibnu arabi awal penciptaan dimulai dengan iradah dari Allah Ta’ala. Sebagaimana firmanNya idza araada syai’an an yaqulalahu kun fayakun (jika dia telah berkehendak terhadap sesuatu, cukup dia mengatakan jadi’maka jadilah ia) segala sesuatu di alam semesta ini menjadi ada karena irodat atau kehendak Tuhan.

Penampakan tuhan dalam kualitas menurun agar lebih mudah di kenal. Dzat Tuhan terlalu suci untuk dikenal, dan nama Allah merupakan jembatan atau jalan tengah agar dia dapat lebih mudah dikenal. Tahapan ini biasa disebut dengan Martabat Wahdah.

Tuhan turun agar semakin mudah dikenali yakni Nur Muhammad. Nur Muhammad pada tahapan ini bersifat mendua, yakni selalu berpasang-pasangan sebagai cikal bakal penciptaan alam semesta. Tahapan ini biasa di sebut Martabat Wahidiyat. Bahan penciptaan alam semesta berasal dari Nur Muhammad pada martabat ini. Semuanya terkumpul menjadi satu.

Dari Nur Muhammad yang telah bersifat kemakhlukan ini, terurai menjadi bagian-bagian halus yang belum nampak. Itulah roh-roh atau alam arwah. Roh merupakan sumber kehidupan bagi tiap-tiap benda. Roh ini berasal langsung dari Tuhan, ibarat diembuskan dari dirinya. Kehidupan syarat mutlak bagi makhluk untuk dapat mengenal Tuhan, maka dia menjadikan roh-roh ini sebagai sumber kehidupan. Hidup makhluk ini berasal dari roh-roh ini.

Sumber kehidupan berupa roh ini tidak akan mampu mewakili keinginan Tuhan jika tidak disertai sarana atau wadah. Untuk itu, Tuhan menjadikan wadah bagi kehidupan tersebut. Nur Muhammad yang bersifat makhluk itu terurai menjadi bagian-bagian terpisah yang masih halus. Inilah alam misal. Di dalamnya terkumpul berbagai jenis makhluk, seperti Malaikat, jin, iblis, jiwa manusia , surga, neraka, dan sebagainya. Dalam Alam misal ini manusia sudah ada namun masih berbentuk jiwa. Ia belum memiliki raga. Selanjutnya Tuhan menampakkan Dzatnya sebagai wadah perbuatan, nama, dan sifatnya, sehingga muncullah alam ajsam.

Pada alam ajsam ini, Tuhan menampakkan diri secara menyeluruh. Raga adalah perwujudan rupa dirinya. Perbuatan, nama dan sifat alam semesta adalah wajahnya. Semua itu terbungkus dalam sifat kemakhlukan yang serba mendua, ada hitam dan putih, ada baik dan buruk, ada senang ada sedih. Jadi, hidup sebagai makhluk selalu diliputi sifat ketidaksempurnaan. Lain halnya Dzat Tuhan yang mandiri, langgeng, tunggal, tidak tersentuh rasa lapar, ngantuk, sakit dan sedih.

Setelah mengetahui hakikat diri secara menurun ini, maka tahulah bahwa alam semesta ini pada hakikatnya adalah gambaran rupa Tuhan. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna, karena dibekali kemampuan untuk mendaki dan menyatu dengan Dzat maulana wajibul wujud hingga menjadikan dirinya sebagai wakil tuhan di dunia. Inilah manusia sempurna, manusia yang telah sampai pada hakikat dirianya, yakni Dzat yang sempurna. Hidup Sejati sebagaimana yang di ajarkan oleh para Wali, yang bermuara pada penyatuan kepada NYA.

TARAQI(MENDAKI)

Kehidupan yang di lihat orang-orang ini adalah kehidupan paling luar, fisik semata. padahal fisik atau jasmani ini adalah hijab atau penghalang Tuhan yang paling luar. Kebanyakan orang tertipu oleh penampakan jasmani ini. Manusia yang hidupnya hanya beroientasi pada fisik semata, ia tidak lebih seperti bangkai. Fisik manusia tidak ada bedanya dengan fisik hewan, tumbuhan, dan benda-benda bumi lainya.

Semuanya berasal dari unsur tanah, air, api, udara, kenyataanya hampir semua orang saat ini lebih disibukkan dengan urusan fisik ini. Menjadikan fisik ini sebagai tolak ukur dalam hidupnya. Banyak sekali contoh yang bisa di lihat dalam kehidupan sehari-hari kita. Maka lengkaplah kebanyakan manusia lebih disibukkan dengan urusan-urusan fisik semata sehingga semakin tebal dinding untuk dapa melihat Tuhan.

Manusia adalah makhluk yang berjiwa ia di beri anugerah akal untuk dapat berpikir. Inilah yang membedakan derajat manusia dengan makhluk yang lain. Manusia juga di beri anugerah hati agar dapat merasakan. Manusia yang telah mampu mengaktifkan akal dan hatinya berarti ia telah selangkah lebih maju di bandingkan manusia yang sekedar mengandalkan kelebihan fisik semata. Ia telah mampu menggunakan akal dan hatinya namun Tuhan memberikan akal dan hati inipun rupanya bertingkat-tingkat.

Kerja akal manusia yang paling bawah adalah ‘aql atau akal, sebagaimana di sebutkan dalam alqur’ANAFALAA TA’QILUN. Kerja akal ini adalah memikirkan segala sesuatu yang bersifat kealaman. Dengan menggunakan akal ini akan ditemukan kebenaran dan kesalahan serta kebaikan dan keburukan, dalam perspektif duniawi. Demikian pula dengan kerja hati ia juga memiliki beberapa tingkatan, yang terendah adalah qalb atau hati yang selalu berbolak-balik, kadang baik kadang buruk. Manusia yang hanya menggunakan kerja ‘aql dan qalb ini cenderung akan serakah pada dunia. Ia akan rakus mencari uang. Kalaupun berbuat baik, lebih sering hal tersebut di sertai dengan pamrih lainya.

Inilah hijab Tuhan yang lebih tipis dibandingkan dengan fisik. Setidaknya manusia yang sudah bisa mengendalikan kerja akal dan hati yang pertama ini akan lebih mudah mengenal tuhan daripada mereka yang masih terkungkung pada diri yang hanya berorientasi pada fisik semata. Lebih tinggi lagi, sebagian manusia yang sudah bisa mengaktifkan kerja akal kedua, yakni Fikr sebagaimana firman Allah ta’ala: afala tatafakkaruun. Dengan fikr ini manusia sudah mampu menjangkau hal-hal yang tidak tampak di dunia ini namun nyata kebenarannya seperti”: surga, neraka, malaikat, setan, pahala, dosa dan sebagainya.

Agama Islam diturunkan dengan membawa kabar gembira tentang adanya surga beserta kenikmatanya yang ada didalamnya. Juga membawa peringatan kepada manusia tentang adanya siksa yang pedih di akhirat kelak. Kebanyakan manusia sulit untuk dapat mengenal tuhan secara sempurna, maka Nabi Muhammad SAW diutus untuk memberikan jalan tengah agar mereka menyembah Tuhan sesuai kemampuanya.

SHOLAT

Dalam shalat itu terdapat empat perkara. Pertama, adalah ihram; kedua miraj, ketiga munajat, dan keempat tubadil. Yang dimaksud dengan ihram adalah penglihatan. Miraj adalah di atas penglihatan, yaitu hakikat tunggal. Munajat adalah satu perkataan dari satu penglihatan, yaitu hilangnya tunggal. Tubadil adalah merasakan gerak dirinya itu adalah gerak Tuhan sebagai hakikat tunggal. Jika empat perkara itu sudah terkumpul menjadi satu, maka hamba tersebut telah tenggelam pada zat Allah yang mutlak, dan telah berenang timbul pada sifat Hayyun (Hidup). Menurut Hukum hakikat, jika seseorang yang shalat belum seperti itu, maka termasuk penyembah berhala.

Shalat itu terdiri atas empat macam, yaitu : pertama, shalat syariaat dengan cara melakukan ruku, sujud, dan duduk. Kedua, shalat tarikat dengan cara menjernihkan hati dan perasaan kibir. Ketiga shalat hakikat dengan cara menjernihkan hati dan nafsu lawwamah dan amarah. Keempat, shalat marifat dengan cara hatinya terus menerus melihat Allah, dan meninggalkan selain Allah. Itulah yang disebut dengan shalat daim, yaitu hatinya selalu ingat kepada Allah. Namun tarikat ini tetap mengajarkan shalat sesuai dengan syariat dengan jiwa shalat daim.

MAKRIFAT SYUHUD

Tuhan itu nyata dalam diri hamba tanpa tabir. Untuk melihatnya melalui ruhani dengan proses : Jasad-Rahsa-Allah. Junaidi al-Baghdadi dan Abu Yazid al-Bustami berkata :Artinya : wujud itu sebagai penghalang. Tak lain dan tidak bukan wujudmu yang majazi. Maksudnya, dengan merasakan bahwa hamba itu berwujud, maka akan menjadi penghalang untuk marifat pada Allah. Dengan kata lain, seseorang tidak akan dapat fana jika merasa dirinya berwujud. Untuk itu proses yang ditempuh melaui : Jasad-rahsa (sirr)-Allah. Jasad lebur menjadi nyawa, nyawa lebur menjadi rahsa. Rahsa lebur sirna pulang pada jati dirinya, yaitu hanya Allah yang wujud yang tidak berubah. Hal ini seperti pernyataan Pangeran Giri : Pulang-mati-hilang. Yang mati adalah nafsu, yang pulang adalah rahsa, yang hilang adalah penglihatan jadi lebur pada Allah. Muhammad juga lebur pada Allah. Allah bersabda dalam hadis qudsi : Artinya : Manusia itu adalah rahsa (sirr) Ku, dan Aku adalah sirr manusia. Dari sini nampak bahwa hamba dan Tuhan itu berbeda, di mana sirr manusia digunakan untuk syuhud pada Allah. Setelah manusia mati, sirr kembali kepada Tuhan.

Orang-orang sufi telah membicarakan marifat dan tauhid dalam arti mengenal Tuhan secara langsung dengan pandangan batin yang telah mendapat pencaran-Nya, dan tenggalam dalam keesan-Nya yang mutlak itu sedemikian rupa, sehingga yang dipandang ada hanya Dia (Fariduddin Attar, 1905 : 127). Bagi sufi, nampaknya, Tuhan itu bukan hanya dikenal melalui dalil-dalil dan pembuktian akal atau melalui wahyu yang disampaikan oleh para nabi itu saja; tetapi dapat juga dikenal secara langsung, melalui pengalam ruhani, apabila mata hati yang berada dalam diri manusia itu mendapat pancaran sinar Ilahi -setelah mencapai tingkat kebeningan yang layak untuk menerima anugerah yang tidak ternilai itu. Tetapi, bila pengenalan langsung (marifah) itu telah dicapai, diri yang mengenal lalu kehilangan wujudnya dalam Wujud yang dikenal itu karena dalam pandangan orang arif yang sudah sampai ke sana, yang ada hanya satu saja; Allah. Di antara para sufi ada yang mengungkapkan pengalaman kesufianan seperti itu sebagai persatuan (ittihad) dengan Tuhan dan ada pula yang mengatakan bahwa Tuhan telah bertempat di dalam dirinya (hulul).

SENANTIASA BERDZIKIR

Metode berzikir tujuannya untuk mencapai intuisi ketuhanan, penghayatan, dan kedekatan kepada Allah SWT. Kita melakukannya dengan menjalani shalat, puasa, membaca al-Quran, naik haji dan berjihad. menyibukkan diri dengan latihan-latihan kehidupan asketis atau zuhud yang keras, latihan ketahanan menderita, menghindari kejahatan, dan selalu berusaha mensucikan hati. Zikir inilah jalan yang tercepat untuk sampai kepada Allah SWT. Setidaknya ada tujuh macam zikir mukadimah, sebagai pelataran atau tangga yang disesuaikan dengan tujuh nafsu manusia. Ketujuh mcam zikir ini diajarkan agar cita-cita manusia untuk kembali dan sampai kepada Allah dapat selamat dengan mengendarai tujuh nafsu itu. Ketujuh macam zikir itu sebagai berikut :

ZIKIR THAWAF, yaitu zikir dengan memutar kepala, mulai dari bahu kiri menuju bahu kanan, dengan mengucapkan Laa ilaha ( ) sambil menahan nafas. Setelah sampai di bahu kanan, nafas ditarik lalu mengucapkan illallah ( ) yang dipukulkan ke dalam hati sanubari yang letaknya kira-kira dua jari di bawah susu kiri, tempat berserangnya nafsu lawwamah.

ZIKIR NAFI ISTBAT, yaitu zikir dengan La ilaha illallah ( ), dengan lebih mengeraskan suara nafinya, La ilaha ( ), ketimbang itsbatnya, illallah ( ), yang diucapkan seperti memasukkan suara ke dalam empunya asma Allah.

ZIKIR ITSBAT FAQAT, yaitu berzikit dengan illallah ( ) 3 kali, yang dihujamkan ke dalam hati sanubari.

ZIKIR ISMU ZAT, yaitu zikir dengan ; Allah ( ) 3 kali, yang dihujamkan ke tengah-tengah dada, tempat bersemayamnya ruh yang menandai adanya hidup dan kehidupan manusia.

ZIKIR TARAQI, yaitu zikir ; Allah- Hu ( ), 2 kali. Zikir Allah diambil dari dalam dada dan Hu dimasukkan ke dalam bait al-makmur (otak, markas pikiran). Zikir ini dimaksudkan agar pikiran selalu tersinari oleh Cahaya Ilahi.

ZIKIR TANAZUL, yaitu zikir Hu- Allah ( ) 2 kali. Zikir Hu diambil dari bait al-makmur, dan Allah dimasukkan ke dalam dada. Zikir ini dimaksudkan agar seorang salik selalu memiliki kesadaran yang tinggi sebagai insan Cahaya Ilahi.

ZIKIR ISIM GHAIB, yaitu zikir Hu, Hu, Hu ( ), dengan mata dipejamkan dan mulut dikatupkan kemudian diarahkan tepat ke tengah-tengah dada menuju ke arah ke dalam rasa

Ketujuh macam zikir di atas didasarkan kepada firman Allah ; Artinya : Dan sesungguhnya kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit), dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan Kami (Q.S 23 : 17).

Demikian apa yang bisa disampaikan pada kesempatan yang mulia ini. Semoga ada manfaatnya untuk kita semua….

Dalam ruang iman dan kebijaksanaan,

Kematian tubuh berarti kehidupan jiwa

Korbankanlah nafsu tubuh,

Hingga kau bisa tinggal dalam kesadaran alam ruh

Friday, August 2, 2013

Cara Menyembuh Orang Lumpuh


AYAT-AYAT PENYEMBUH LUMPUH

assalamualaikum w.b.h: Saya adalah hamba Allah s.w.t yg sedikit telah diuji oleh-NYA untuk bersabar dan mendekatkan diri kpd-NYA. Saya mempunyai seorang kakak yg lumpuh akibat kemalangan jalan raya.saya berharap saudara-saudara sekalian dapat sama2 berdoa agar kakak saya disembuhkan oleh-NYa.. semoga Allah s.w.t memberkati dan merahmati kita..amin.

sdr Hafiz yang dirahmati Allah, berikut ada amalan agar penyakit yang diderita kakak Anda segera sembuh atas ijin-NYA. Suatu ketika Ibnu Umar meriwayatkan, Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang membaca 33 ayat-ini setiap malam (nama ayat-ayat tersebut) maka malam itu ia tidak akan diganggu oleh tujuh bahaya, tidak ada pencuri masuk rumah, terjaga keselamatan dirinya keluarga dan hartanya hingga pagi hari.

Hadits ini kemudian didengar oleh Syuaib bin Harb dan ia berkata: Kami menamakan ayat-ayat tersebut sebagai ayat-ayat harb (peperangan) dan di dalamnya mengandung obat penawar dan penyembuh dari segala penyakit, seperti gila, lepra dan sebagainya. Muhammad bin Ali menambahkan “saya membaca ayat-ayat itu kepada guru kami yang lumpuh dan Allah memberikan kesembuhan kepadanya.”

Tiga puluh tiga ayat yang hebat tersebut adalah:
1. EMPAT AYAT PERMULAAN SURAT AL BAQARAH hingga firman Allah Al Muflihun,
2. AYAT KURSI DAN DUA AYAT SESUDAHNYA hingga firman Allah ‘khalidun’ (Al Baqarah 257),
3. TIGA AYAT TERAKHIR SURAT AL BAQARAH, mulai ‘lillahi ma fis samawati wal ardhi’ sampai habis,
4. TIGA AYAT SURAT AL A’RAF mulai ‘Inna rabbakumullah’ (Al A’raf 54) hingga ayat ‘inna rahmatallahi qaribun minal muhsinina’ (Al Araf 56),
5. AYAT TERAKHIR DARI SURAT BANI ISRAIL ‘qulid’ullaha awid’ur rahman (Al Isra 110),
6. AYAT TERAKHIR SURAT AL HASYR, mulai ‘lau anzalna hadzal Qur’ana ‘ala jabalin’ hingga ayat terakhir,
7. DUA AYAT DARI SURAT JIN mulai ‘qul uhiya ilayya’ hingga ayat ‘syathatha’.

Demikian semoga ada manfaatnya. Salam.

Wednesday, July 31, 2013

Fenomena Mendatangkan Uang Gaib

MENJAWAB FENOMENA MENDATANGKAN UANG GAIB LEWAT RITUAL GAIB


Fenomena uang gaib memang sesuatu yang nyaris sulit dipercaya. Sudah sejak lama orang berputar-putar pada sebuah pertanyaan: “Benarkah uang gaib ini ada dan bisa didatangkan?”

Memang, tak mudah menjawab pertanyaan tersebut, terlebih ketika kita menganalisis masalah uang gaib ini dari sudut logika. Tentu yang ada hanya kebuntuan belaka. Bagaimana mungkin ada tumpukan uang di alam nun jauh di seberang sana? Lalu, siapa yang memilikinya, dan bagaimana uang tersebut bisa tersedia? Yang paling membingungkan, dengan cara seperti apa uang itu bisa dihadirkan ke dunia nyata?

Semua pertanyaan tersebut bisa membuat kita pusing tujuh keliling memikirkannya. Jangankan mencari jawabannya, untuk membayangkannya saja bisa membuat kita senewen.

Namun, kesenewenan itu juga yang membuat fenomena ini selalu menyedot perhatian. Terlebih di zaman krisis ekonomi seperti sekarang ini. Buktinya, ketika Misteri memuat artikel tentang Ritual Mendatangkan Uang di Bawah Sajadah, maka staf redaksi kami kewalahan menjawab telepon, belum lagi faks dan email. Semua pertanyaan dan surat yang masuk bernada sama dan sebangun, yakni: “Benarkah ritual tersebut bisa dibuktikan?”

Tentu, kami tidak dapat menjawab “benar” atau “tidak.” Namanya saja hal gaib, pasti tak mudah diberi label “benar” atau “tidak” bila kita belum membuktikannya sendiri, atau setidaknya pernah mendengar kesaksian dari seseorang yang pernah membuktikannya. Sinyalemen terakhir ini, setidaknya cukup menjadi alasan bagi Misteri bahwa ritual tersebut sangat mungkin kebenarannya, namun sudah tentu dengan sederet catatan-catatan.

Deretan catatan tersebut berhubungan dengan si pelaku ritual, juga ketentuan dari ritual dimaksud. Dari sisi si pelaku, tentu dia harus sungguh-sungguh, ikhlas, dan istikomah dalam menjalankan ritualnya. Sementara dari sisi ketentuan ritual, jelas berhubungan dengan aneka macam persyaratan, seperti tempat, saat mustajabah, juga berbagai sesaji yang dibutuhkan. Kalau kedua hal ini dapat terpenuhi dengan baik, maka berdasarkan pengalaman dari sejumlah kesaksian, sudah barang tentu ritual akan membuahkan hasil seperti yang diharapkan.

Memang, tak mudah membuktikan kebenaran di balik ritual mendatangkan uang ini. Ibaratnya, dari seribu orang yang melakukan ritual, barangkali hanya satu orang yang bisa membuktikan kebenarannya. Orang yang berhasil ini bukan semata-mata karena dia menjalankan ritual dengan benar, tapi sangat mungkin karena ada kriteria lain yang menjadi sebab pendorong keberhasilannya. Misalnya saja, orang ini memang memiliki alasan untuk melakukan ritual tersebut karena dia sangat membutuhkan uang untuk membayar utang, atau mencari biaya untuk pengobatan orang tuanya yang sakit keras. Karena jalan lahiriyah sudah buntu, maka jalan batiniah dipilihnya. Dengan sebab ini maka dia memiliki sugesti yang sangat kuat untuk bisa berhasil. Auto power sugesti ini merupakan modal yang sangat kuat baginya untuk berhasil, disamping dengan dukungan kesungguhan dan keikhlasannya dalam melakukan ritual.

Para Ulama Sufi dan Ahli Hikmah memang berkeyakinan bahwa ritual mendatangkan uang gaib ini tidak bisa digunakan untuk tujuan “main-main”. Maksudnya, siapapun yang ingin melakukan ritual ini harus benar-benar memiliki alasan yang kuat dan tepat, bukan hanya dengan maksud ingin mencoba-coba.

“Kalau dilakukan hanya dengan mencoba-coba, maka saya jamin ritual akan gagal!” ungkap Prayoga Gemilang, yang pernah membikin heboh dengan diktat gaibnya tentang upaya mendatangkan uang gaib. Menurutnya, hanya orang yang sungguh-sungguh terdesak oleh suatu kebutuhan, seperti harus segera membayar utang karena nyawanya terancam, yang bisa membuktikan keampuhan ritual ini.

Hal senada juga dikatakan oleh Saipudin. Menurut paranormal muda yang juga pakar Ilmu Hikmah ini, banyak orang yang tergoda melakukan perburuan uang gaib atau melakukan ritual mendatangkan uang gaib, tanpa mengerti esensi yang sebenarnya dari ritual ini. Dia mengatakan, para pelaku ritual umumnya memang mengerjakannya dengan setengah hati, karena di awal mereka sesungguhnya sudah merasa ragu. Keraguan ini sangat mungkin terjadi karena pelaku tidak memiliki modal sugesti yang kuat.

“Padahal, sugesti itu modal utama dalam ritual apa saja, sebab sugestilah yang menuntun ke arah keberhasilan. Walaupun ritualnya ampuh, kalau sugesti pelakunya lemah, maka besar kemungkinan tidak bisa menunjang keberhasilan. Atau, kalaupun berhasil tentu tidak memuaskan,” papar Saipudin, menegaskan.

Untuk membuktikan kebenaran pendapat tersebut, marilah kita simak cerita yang dituturkan oleh Muhi Juhana, tentang seorang sahabatnya yang bernama Surya. Sahabatnya ini, adalah seorang yang melakukan ritual peminjaman uang gaib…:

Ketika ditemui di rumahnya, Surya dengan gamblang menjelaskan bahwa apa yang disebut sebagai Bank Gaib itu memang benar-benar ada.

Dipaparkan oleh Surya, walau dia gagal dalam ritual tersebut, tetapi dia telah mencoba melakukan ritual yang sebenarnya tidak memerlukan biaya besar. Cukup tiga batang lilin merah yang sebelumnya telah diisi oleh seorang Kyai, wewangian dan membakar madat, serta berpakaian bersih saat melakukan ritual.

Sudah barang tentu, sebelumnya Surya diwajibkan untuk melakukan puasa mutih selama tiga hari tiga malam, yang dimulai pada hari Selasa. Tepatnya mulai Selasa, Rabu dan Kamis.

Malam Jum’atnya, dia tidak tidur sama sekali. Ketiga lilin merah itu dibakar dan diletakkan berjajar. Tak lupa Surya juga memakai wewangian dan membakar madat serta membaca amalan tertentu untuk mengundang khodam yang akan mengantarkan uang kepadanya.

Sebelumnya, sang Kyai berpesan kepada Surya, “Ingat, jangan sekali-kali membuka pintu jika terdengar ada yang mengetuk dari luar. Biarkan khodamnya masuk ke kamarmu sambil membawa uangnya!”

Ringkas cerita, saat Surya melakukan ritual di kamar khususnya malam itu, sementara isterinya membantunya dengan melakukan wiridan di kamar yang berbeda, sesuatu yang aneh memang terjadi. Sekitar pukul 02.30 WIB, lamat-lamat terdengar suara derap kaki kuda yang menghela kereta berhenti tepat di depan rumahnya. Dan tak lama kemudian, terdengar gedoran keras pada pintu depan rumah.

Mendengar gedoran yang keras tidak alang kepalang, dengan serta merta Surya pun bangkit karena jengkel. Dia lupa akan pesan sang Kyai. Dan ketika daun pntu dibukanya, dia tak melihat siapa pun. Yang ada hanyalah kegelapan malam. Ketika sadar, Surya pun menyesal. Dia telah melanggar pantangan. Dan uang yang amat diharapkan tidaklah didapatkan

Isteri Surya memberi kesaksian, “Saya melihat dengan jelas seolah tidak ada penghalang tembok sama sekali. Di luar sana, tampak ada seorang wanita cantik turun dari kereta kencana sambil membawa bungkusan yang digendong di belakang dengan kain. Mirip pedagang kain. Dan perempuan itu langsung saja menggedor pintu depan.”

Demikian kisah Muhi Juhana tentang sahabatnnya yang bernama Surya. Pengalaman Surya jelas telah membuktikan betapa Bank Gaib itu benar adanya. Sudah tentu, jika kita mau menjalani ritualnya dengan tulus, tekun dan sabar, maka kita akan mendapatkan uang yang kita harapkan. Namun, seperti yang disinggung Saipudin, kebanyakan orang yang melakukan ritual ini memang setengah hati. Maksudnya, kurang khusyuk dan tidak memiliki modal sugesti yang kuat.

***


Masih ada kisah lain yang tak kalah menawan. Beberapa tahun silam, Misteri mempunyai sahabat bernama dr. Kadarisman yang waktu itu tinggal di dearah Rawamung, Jakarta Timur. Dokter spesialis mata ini dikenal sebagai orang yang zuhud dalam menjalankan agamanya. Sejak masih kanak-kanak sampai kuliah, dia selalu tekun bangun di tengah malam dan sholat Tahajjud.

Sampai suatu ketika saat Kadarisman masih kuliah di Fakultas Kedokteran UI, dia terdesak uang untuk biaya ujian praktek. Jumlahnya waktu itu lumayan besar. Sebagai anak yatim yang sudah mandiri sejak kecil, Kadarisman tentu tidak bisa berharap kiriman uang dari keluarganya.

Di tengah kebingungan itu, Kadarisman bertemu orang tua yang sangat zuhud. Dari orang tua inilah dia memperoleh sebuah ritual yang diperuntukkan sebagai usaha menghadirkan uang dari alam gaib. Dengan kezuhudan dan ketakwaannya, Kadarisman lalu menjalankan ritual yang diperolehnya. Tiga hari menjalankan ritual dimaksud, hasilnya sungguh sangat menakjubkan. Suatu pagi, ketika Kadarisman ingin berganti pakaian, maka di bawah tumpukan pakaiannya terdapat uang kertas yang masih serba baru. Aneh bin ajaib! Jumlahnya sama persis dengan kebutuhannya untuk membayar uang ujian….

Demikianlah kisah menawan yang dialami oleh dr. Kadarisman, sahabat Misteri yang budiman. Menyimak kisah tersebut, maka jelas sekali bahwa uang gaib itu memang ada, tanpa kita perlu menanyakan di mana keberadaannya, sebab masalah gaib itu memang tak pernah bisa terjawab dengan tuntas.

Ditegaskan oleh Saipudin, perkara uang gaib ini sebenarnya tak perlu dipertentangkan lagi. Dalam beberapa kitab Ilmu Hikmah, memang terdapat petunjuk-petunjuk ritual untuk mendatangkan uang dari alam gaib.

“Kalau ritualnya ada, maka secara logika uang gaib itu bisa dinyatakan benar keberadaannya. Karena itu, menurut hemat saya hal ini sudah bukan fenomena lagi, tapi merupakan fakta,” tegas Saipudin. Untuk mendukung tesisnya tersebut, dia membeberkan sebuah ritual untuk menghadirkan uang dari alam gaib. Disebutkan olehnya, ritual rahasia ini diperolehnya dari ijazah seorang ulama sufi terkenal di Banten. Berikut ini paparan lengkapnya:

- Untuk melakukan ritual ini, maka carilah bulan yang awal harinya dimulai dengan hari Sabtu. Jadi, ritual ini dimulai pada hari Sabtu, persis di awal bulan (bulan apa saja), dengan tidak mengkonsumsi makanan yang bernyawa dan apa saja yang berasal darinya.

- Setiap hari membaca “YA KARIIM YA ROHIIM” sebanyak-banyaknya. Khusus setelah sholat fardhu “YA KARIIM YA ROHIIM” dibaca sebanyak 1000, setelah itu membaca doa berikut ini sebanyak 7 kali: “ALLAAHUMMA AS’ALUKA BIBUUKOOLIIMA SYUUNAAHIILA YA SYAHRIINA AS’ALUKA BIHURMATI KASYAHIILA BARDIIMA BAHROO’IILA AJAAJIILA AZAASIILA WA AS’ALUKA BIHURMATI JIBRIIL WA MIIKAA’IIL WA ISROOFIIL WA IZROO’IIL WA BIHURMATI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SOLLALLAAHU ALAIHI WA SALLAMA WA BIHAKKI YAA KARIIM YAA ROHIIM ANTARZUKONII KULLA YAUMIN DIINAARON ASTA’IINA BIHII ALAA KUUTII WAL HAJI ILA BAITILLAH ALHAROOM.”

- Pada minggu kedua dalam rangkaian ritual Anda tetap tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan yang bernyawa, atau segala sesuatu yang berasal daripadanya, dan diharuskan tetap menjalankan ritual seperti yang dijelaskan di atas. Kemudian pada tanggal 12,14, dan 15 berpuasalah. Namun, buka dan malam harinya tidak boleh mengkonsumsi makanan yang bernyawa serta segala sesuatu yang berasal daripadanya.

- Bila ritual yang Anda jalankan masih terus berlangsung sampai malam Jum’atnya (malam terakhir dari ritual Anda), maka Anda harus mandi jinabat kemudian mengenakan pakaian yang bersih dan memakai wewangian, seperti minyak misik atau zafaron. Pada tengah malam pas pukul 00.00, Anda harus menunaikan sholat Isya. Kemudian setelah sholat Isya bacalan amalan-amalan berikut ini: SUBHANALLAH 33X, ALHAMDULILLAH 33X, LA ILAHA ILLALAAH 33X, ALLAHU AKBAR 33X, ALLAAHUMMA SOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD 1000X, YA KARIIM YA ROHIIM 1000X, ALLAAHUMMA SOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALA ALIHI WA SOHBIHI WA SALLIM ASSOLAATU ALA ROSUULILLAH SOLLALLAAHU ALAIHI WA SALLAMA 1X, AYAT KURSYI 3X, AL IKHLAS 3X, AL FALAQ 1X, ANNAS 1X, ALLAAHUMMA AATIHIL WASIILAH WAL FADIILLAH WADDAROJAH ARROFII’AH WAB’ATSHU WAL MAKOOMAL MAHMUUDAL LADZII WA’ATTAH WA AURONAA HAUDOHO WASKINAA MIN YADIHI SYARBATAN LA NATMA’ANNA BA’DAHA ABADAN 1X. Ingat, sewaktu mewridzkan semua amalan di atas jangan sampai tertidur, sebab jika tertidur bisa gagal total.

- Sampai di sini ritual yang Anda jalankan selesai, tinggal menunggu waktu sholat Subuh tiba. Sekali lagi ingat, selama menunggu datangnya waktu sholat Subuh tidak boleh tertidur barang sekejappun sebab bisa gagal. Lalu, sesudah sholat Subuh bacalah solawat sebanyak-banyaknya hingga Anda benar-benar diliputi oleh rasa kantuk yang sangat hebat hingga Anda tertidur karenanya. Maka ketika Anda tertidur itulah khodam amalan ini akan datang dan bertanya, “Hai hamba Allah, apakah Anda menghendaki harta benda atau akhirat?” Maka jawablah, “Saya menghendaki harta benda, tetapi saya meminta pertolongan akhirat.” Maka khodam tersebut akan memberikan dua keping mata uang Dinar kepada Anda, dan berpesan kepada Anda agar setiap Jum’at melakukan ziarah kubur, mandi jinabat, dan membaca: “YA KARIIM YA ROHIIM”

“Setelah menjalani ritual tersebut dengan sempurna, Insya Allah setiap hari Anda akan mendapatkan uang sesuai yang Anda butuhkan, di bawah bantal yang Anda tiduri. Dengan catatan Anda harus merahasiakan keajaiban ini kepada siapapun. Bila Anda membuka rahasia ini, maka kiriman uang gaib tersebut akan terhenti dengan sendirinya,” urai Saipudin, mempertegas amalan ritual yang dibeberkannya.

Muhammad Syahri, salah seorang saksi yang pernah menjalankan ritual tersebut mengaku telah mengalami kegagalan dengan sebab yang sangat sepele. Ceritanya, sahabat dekat Saipudin ini melakukan ritual di rumah kontrakannya di bilangan Cipete, Jakarta Selatan. Gara-gara hal ini, si khodam penunggu wiridan marah, sebab katanya dia diundang bukan di tempat yang telah menjadi hak milik dari si pengundangnya, padahal pemilik tempat belum tentu meridhoinya. Yang dimaksud adalah rumah yang digunakan Syahri bukan milik pribadinya, dan pemilik rumah belum tentu merasa senang dengan perbuatannya.

“Khodam yang menjelma sebagai pria berjubah hijau itu malah menyuruh saya untuk mengulangi undangan atas dirinya, dan harus dilakukan di tempat yang sudah menjadi hak saya. Terus terang, saya kecewa. Tapi saya bangga dengan pengalaman langka ini,” aku Syahri saat dimintai kesaksiannya oleh Misteri.

Saipudin menambahkan, jangan gampang putus asa kalau ternyata setelah melakukan ritual tersebut ternyata tidak menghasilkan apa-apa. Maksudnya, si pelaku ritual tidak menemukan uang di bawah bantalnya. “Sangat mungkin khodam itu memberikannya dengan cara lain. Misalkan saja memberikan kemujuran kepada Anda lewat proses kerja yang Anda lakukan. Istilahnya, mudah mendapat rejeki yang tidak disangka-sangka. Tapi semua ini tentu atas ridho Allah semata,” tandasnya.

Dengan menyimak uraian yang panjang lebar ini, masihkah kita harus meragukan bahwa yang namanya uang gaib, Bank Gaib, atau apapun istilahnya, hanya merupakan cerita isapan jempol semata? Akhirnya, terserah Anda menafsirkannya.

Rahasia Menyingkap Ilmu Laduni

Menyingkap Rahasia Ilmu (Laduni) Rahasia ahli kitab yang mampu memindahkah kursi Ratu Bilkis sebagaimana di kisahkan Al qur an hingga ...